Red Rooms
Synopsis
Red Rooms hadir sebagai thriller psikologis yang gelap dan menggugah, dengan Juliette Gariepy sebagai Kelly-Anne dan Laurie Babin sebagai Clementine, membawa kita menyelami sisi tergelap obsesi manusia terhadap kejahatan. Film ini berlatar di Montreal dan berpusat pada persidangan Ludovic Chevalier, pria pendiam yang dituduh menyiarkan pembunuhan tiga remaja perempuan melalui sebuah Red Room, ruang obrolan di dark web tempat orang membayar untuk menonton film pembunuhan nyata. Kasus ini berubah menjadi tontonan publik besar, dipenuhi media, simpatisan, dan penggemar Chevalier yang percaya ia dijebak karena sikapnya yang terlihat lembut dan tidak mengancam.
Red Rooms mengikuti Kelly-Anne, seorang model fesyen yang rutin menghadiri persidangan Chevalier tanpa alasan yang jelas. Di ruang sidang, ia bertemu Clementine, perempuan muda yang emosional dan fanatik membela Chevalier. Clementine datang ke Montreal dengan menumpang kendaraan dan terpaksa tinggal di penampungan tunawisma karena kehabisan uang. Keduanya terikat oleh ketertarikan yang sama terhadap kasus ini, meski dengan sudut pandang yang sangat berbeda. Kelly-Anne kemudian mengajak Clementine tinggal bersamanya selama persidangan berlangsung. Di balik kebersamaan mereka, terlihat kontras yang kuat antara Clementine yang vokal dan Kelly-Anne yang dingin, tertutup, dan penuh misteri.
Seiring waktu, kita mengetahui bahwa Kelly-Anne mendapatkan sebagian besar penghasilannya dari judi daring dan memiliki kemampuan teknologi yang tinggi. Ia bahkan menciptakan AI miliknya sendiri yang dinamai Guinevere. Tanpa sepengetahuan Clementine, Kelly- Anne diam-diam melakukan penguntitan digital terhadap Francine Beaulieu, ibu dari Camille Beaulieu, korban termuda Chevalier. Camille adalah satu-satunya korban yang video pembunuhannya belum pernah ditemukan, menjadikan kasus ini semakin ganjil dan mengganggu.
Ketegangan memuncak ketika pengadilan memutuskan untuk memutar dua video pembunuhan yang ditemukan, namun hanya dihadiri keluarga korban. Clementine kecewa karena tidak diizinkan menonton, karena ia yakin video itu bisa membuktikan Chevalier tidak bersalah. Di sinilah Kelly-Anne mengungkap fakta mengejutkan bahwa ia telah memperoleh dan menonton video tersebut melalui dark web. Ia bahkan menunjukkan bukti visual bahwa pelaku bertopeng dalam video memiliki mata biru khas dan cara berjalan yang identik dengan Chevalier. Kebenaran yang brutal ini menghancurkan keyakinan Clementine, yang akhirnya menangis dan memilih meninggalkan Montreal serta persidangan itu sepenuhnya. Saat pergi, Clementine bertanya mengapa Kelly-Anne begitu terobsesi dengan kasus ini, namun Kelly-Anne tidak mampu memberikan jawaban, meninggalkan pertanyaan besar tentang motivasi dan sisi gelap dalam dirinya.
Pemeran
Jadwal Film
Patah Hati Yang Kupilih
24 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t
24 Desember 2025
The SpongeBob Movie: Search for SquarePants
24 Desember 2025
Anaconda (2025)
24 Desember 2025
Modual Nekad
31 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025
The Housemaid
31 Desember 2025
Greenland: Migration
07 Januari 2026
Musuh Dalam Selimut
08 Januari 2026
Suka Duka Tawa
08 Januari 2026
Penerbangan Terakhir
15 Januari 2026
Esok Tanpa Ibu
22 Januari 2026
Kuyank
29 Januari 2026Berita Lainnya
7 Selebriti yang Debut Film Layar Lebar di Tahun 2025, Ada Anak Ferry Maryadi Hingga Bunda Corla