Richard Jewell
Biography Crime Drama

Richard Jewell

2019 131 menit R
8.3/10
Rating 7.5/10
Sutradara
Clint Eastwood
Penulis Skenario
Billy Ray Marie Brenner Kent Alexander Kevin Salwen
Studio
Appian Way Misher Films 75 Year Plan Productions

Richard Jewell (Paul Walter Hauser) dikenal sebagai pria sederhana yang menginginkan kehidupan stabil dan damai. Sejak muda ia selalu bercita cita menjadi petugas penegak hukum. Meski kariernya tidak selalu mulus, ia tetap menyimpan tekad kuat untuk melindungi orang lain. Sikapnya yang disiplin dan patuh aturan sering disalahpahami oleh orang sekitar. Namun Richard tetap menjalani tugas dengan serius di mana pun ia ditempatkan. Suatu hari ia kembali bekerja sebagai petugas keamanan di acara besar Olimpiade Atlanta tahun 1996. Pekerjaan itu ia jalani dengan rasa bangga dan penuh tanggung jawab.

Pada salah satu malam yang ramai, konser musik digelar di Centennial Olympic Park sebagai bagian dari rangkaian perayaan. Ribuan orang berkumpul di area terbuka itu. Richard yang sedang berpatroli memperhatikan perilaku orang orang di sekitarnya dengan teliti. Ia tidak ingin ada ancaman yang lolos dari pengawasannya. Situasi tampak normal sampai ia menemukan tas mencurigakan yang tergeletak di bawah bangku. Instingnya langsung bekerja. Ia menghubungi petugas polisi lain dan meminta area tersebut dikosongkan. Beberapa orang sempat meremehkan kekhawatirannya, tetapi Richard tetap bersikeras bahwa tas itu bisa berbahaya.

Kecurigaan itu terbukti benar ketika petugas penjinak bom tiba dan memastikan bahwa tas tersebut berisi bom aktif. Richard membantu mengevakuasi warga dengan cepat. Ia berlari ke arah kerumunan memberi tahu semua orang untuk menjauh dari lokasi. Hasilnya banyak nyawa terselamatkan. Meskipun ledakan tetap terjadi dan menyebabkan beberapa korban luka serta satu korban meninggal, jumlah kerusakan jauh lebih kecil dibandingkan jika Richard tidak segera bertindak. Media langsung memuji keberaniannya. Wajah Richard muncul di layar kaca sebagai pahlawan yang menyelamatkan banyak orang di tengah kekacauan.

Namun keadaan berubah drastis ketika agen FBI mulai melakukan investigasi mendalam. Mereka mencari pelaku yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Richard yang awalnya dipuji, tiba tiba berubah menjadi sasaran kecurigaan. Tanpa bukti yang jelas, FBI mulai mempertanyakan perilakunya. Kecurigaan itu semakin membesar setelah seorang agen yang ambisius membocorkan informasi kepada jurnalis sensasional Kathy Scruggs (Olivia Wilde). Dari situlah berita bahwa Richard menjadi tersangka utama menyebar begitu cepat ke seluruh negeri.

Richard yang hidupnya selalu tenang mendadak dihantam badai media. Wartawan berkumpul di depan rumahnya setiap hari. Kamera ditodongkan kepadanya seolah ia sudah pasti bersalah. Rumah yang ia tinggali bersama ibunya Bobi Jewell (Kathy Bates) berubah menjadi pusat perhatian nasional. Bobi tidak pernah membayangkan bahwa putranya yang selalu ingin menolong orang lain akan diperlakukan seperti penjahat. Tekanan semakin berat ketika FBI mulai menggeledah rumah mereka. Barang barang keluarga diacak acak dan setiap sudut rumah diperiksa tanpa rasa empati.

Richard kehilangan rasa aman yang selama ini ia jaga. Banyak orang yang semula memujinya kini bersikap dingin dan menghindar. Dalam keadaan inilah ia menghubungi pengacara lama yang pernah ia kenal, Watson Bryant (Sam Rockwell). Watson yang awalnya ragu akhirnya memahami bahwa Richard tidak mungkin melakukan tindakan kriminal seperti itu. Ia melihat ketulusan dan kepolosan Richard sebagai bukti bahwa tuduhan itu tidak masuk akal. Watson setuju membelanya dan meminta Richard untuk tidak lagi berbicara sembarangan kepada agen FBI.

Perjuangan Watson tidak mudah. Media terus menyerang dan menggambarkan Richard sebagai sosok berbahaya. Watson mencoba menenangkan Richard dan mengajarinya cara menghadapi tekanan publik. Ia meminta Richard tetap tenang dan menjawab pertanyaan dengan hati hati. Sementara itu Bobi semakin terpukul. Ia merasa berdosa karena tidak bisa melindungi putranya dari keadaan ini. Namun Bobi tetap berusaha memberikan dukungan penuh meskipun ia sendiri sering menangis diam diam di kamarnya.

Watson dengan berani menantang FBI. Ia meminta bukti kuat jika memang Richard benar benar terlibat. Namun agen agen itu tetap bersikeras. Mereka percaya bahwa perilaku Richard yang suka mengikuti aturan dan tampak terlalu bersemangat dalam pekerjaan membuatnya cocok dijadikan tersangka. Watson kesal melihat cara mereka bekerja. Ia melihat bahwa FBI lebih ingin menyelesaikan kasus dengan cepat daripada menemukan pelaku asli. Media pun terus mendesak agar ada perkembangan baru sehingga tekanan semakin besar bagi semua pihak.

Di tengah situasi itu, Richard harus berjuang mempertahankan warasnya. Ia merasa dunia seolah berbalik memusuhinya. Pandangan orang berubah setiap kali ia lewat. Teman dan tetangga tidak lagi percaya kepadanya. Namun meski tertekan, Richard tetap memegang prinsipnya. Ia yakin bahwa kebenaran suatu hari akan terungkap. Dengan dukungan Watson dan Bobi, ia berusaha berjalan melalui masa paling gelap dalam hidupnya.

Perkembangan kasus semakin rumit. Watson menemukan banyak kejanggalan yang menunjukkan bahwa Richard seharusnya tidak pernah dijadikan tersangka. Sementara itu FBI terus menolak mengakui kesalahan awal mereka. Meski begitu, bukti demi bukti akhirnya menunjukkan bahwa Richard tidak bersalah. Beberapa tahun kemudian pelaku asli bom ditemukan. Ia mengakui perbuatannya dan kasus pun resmi ditutup.

Walau namanya akhirnya dibersihkan, luka yang ditinggalkan tidak mudah hilang. Richard telah kehilangan pekerjaan, ketenangan, dan harga diri yang sempat hancur akibat tuduhan tanpa dasar. Namun ia tetap bangga telah menyelamatkan banyak nyawa pada malam itu. Ia tidak pernah menyesali sikapnya sebagai petugas keamanan yang selalu ingin melindungi orang lain. Bobi kembali melihat senyum putranya meski hanya sedikit. Sementara Watson merasa lega karena perjuangan untuk kebenaran tidak sia sia.

Dari perjalanan panjang ini muncul pertanyaan besar yang membuat banyak orang merenung. Jika seorang pahlawan bisa berubah menjadi tersangka dalam hitungan hari hanya karena tekanan publik dan media apakah hal seperti ini bisa terjadi lagi pada orang lain yang tidak bersalah?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Paul Walter Hauser Richard Jewell
Sam Rockwell Watson Bryant
Brandon Stanley Student
Ryan Boz Student
Charles Green Dr. W. Ray Cleere
Olivia Wilde Kathy Scruggs
Mike Pniewski Brandon Walker
Jon Hamm Tom Shaw
Ian Gomez Dan Bennet
Nina Arianda Nadya Light