Splice
Synopsis
Eksperimen ilmiah sering lahir dari ambisi besar dan keinginan untuk diakui. Itulah yang mendorong Clive Nicoli (Adrien Brody) dan Elsa Kast (Sarah Polley), sepasang ilmuwan muda yang bekerja di bidang rekayasa genetika. Keduanya dikenal cerdas, progresif, dan berani menabrak batas etika demi hasil yang dianggap revolusioner. Di sebuah laboratorium modern yang dingin dan steril, mereka meneliti cara menggabungkan DNA berbagai hewan untuk menciptakan organisme baru yang berguna bagi dunia medis.
Clive dan Elsa berhasil menciptakan beberapa makhluk hasil persilangan genetik yang mampu menghasilkan protein penting untuk pengobatan. Kesuksesan awal itu membuat mereka semakin percaya diri. Namun di balik pencapaian tersebut, perusahaan tempat mereka bekerja memiliki aturan ketat yang melarang pencampuran DNA manusia dengan hewan. Bagi perusahaan, langkah itu terlalu berisiko dan berpotensi menghancurkan reputasi. Bagi Elsa, larangan tersebut justru menjadi tantangan yang menggoda.
Elsa memiliki ambisi yang lebih besar dibanding Clive. Ia ingin dikenang sebagai ilmuwan yang melampaui zamannya. Ketika proposal penelitian mereka ditolak, Elsa diam diam mengambil keputusan berbahaya. Tanpa sepengetahuan penuh pihak perusahaan, ia memasukkan DNA manusia ke dalam eksperimen baru mereka. Clive awalnya menolak keras ide tersebut karena sadar akan konsekuensi etis dan hukum yang mengintai. Namun dorongan untuk tidak tertinggal dan ketergantungannya pada Elsa membuatnya akhirnya ikut terlibat.
Eksperimen rahasia itu menghasilkan embrio yang tumbuh dengan cepat. Dari tabung reaksi lahir makhluk hibrida yang tidak sepenuhnya hewan dan tidak sepenuhnya manusia. Elsa menamainya Dren (Delphine Chanéac). Pada awalnya, Dren tampak seperti makhluk kecil yang rapuh dengan bentuk tubuh yang asing. Clive merasa ngeri dan ingin menghentikan eksperimen tersebut. Sebaliknya, Elsa melihat Dren sebagai bukti nyata kejeniusannya.
Karena menyadari bahwa keberadaan Dren tidak boleh diketahui siapa pun, Clive dan Elsa memindahkannya ke sebuah bangunan terpencil milik perusahaan yang sudah lama tidak digunakan. Di sana, mereka membesarkan Dren secara sembunyi sembunyi. Seiring waktu, Dren tumbuh dengan kecepatan yang tidak wajar. Dalam hitungan bulan, ia berkembang menjadi sosok yang memiliki kecerdasan tinggi dan emosi kompleks.
Hubungan antara Dren dan Elsa menjadi semakin rumit. Elsa memperlakukan Dren seperti anak, meski ia enggan mengakui ikatan tersebut secara terbuka. Ada rasa kepemilikan dan kebanggaan yang bercampur dengan ketakutan. Clive, di sisi lain, menjaga jarak. Ia melihat Dren sebagai kesalahan ilmiah yang bisa berujung bencana. Ketegangan antara Clive dan Elsa pun meningkat, bukan hanya sebagai rekan kerja, tetapi juga sebagai pasangan.
Dren mulai menunjukkan perilaku yang sulit dikendalikan. Ia belajar berbicara, memahami emosi, dan menyadari posisinya sebagai makhluk yang berbeda. Rasa ingin tahunya terhadap dunia luar semakin besar. Ia merindukan kebebasan dan kehangatan, sesuatu yang tidak bisa sepenuhnya diberikan oleh laboratorium. Ketika Dren mencoba melarikan diri, Elsa menggunakan cara keras untuk mengendalikannya, menunjukkan sisi gelap dari obsesinya.
Situasi menjadi semakin berbahaya ketika Dren mengalami perubahan fisik yang drastis. Tubuhnya berevolusi, kekuatannya meningkat, dan naluri alaminya semakin sulit ditebak. Clive mulai menyadari bahwa eksperimen ini telah melampaui batas kendali manusia. Ia mendesak Elsa untuk menghentikan semuanya sebelum ada korban. Namun Elsa terlalu terikat secara emosional untuk mengambil keputusan rasional.
Konflik mencapai titik kritis saat hubungan antara Clive dan Dren berubah ke arah yang tidak terduga. Keintiman yang tercipta melampaui logika dan etika, memperlihatkan betapa kaburnya batas antara pencipta dan ciptaan. Elsa merasa dikhianati dan kehilangan kendali atas situasi yang ia ciptakan sendiri. Ketiganya terjebak dalam dinamika yang berbahaya, di mana rasa ingin tahu, kecemburuan, dan naluri bertabrakan.
Keadaan semakin kacau ketika pihak luar mulai mendekati rahasia mereka. Dren menjadi ancaman nyata, bukan hanya bagi Clive dan Elsa, tetapi juga bagi siapa pun yang berada di sekitarnya. Setiap keputusan yang diambil kini membawa risiko besar. Kesalahan kecil bisa berujung pada kehancuran yang tidak bisa diperbaiki.
Di tengah ketakutan dan penyesalan, Clive dan Elsa harus menghadapi konsekuensi dari ambisi mereka. Pertanyaan tentang tanggung jawab ilmuwan terhadap ciptaannya menjadi semakin nyata dan mengerikan. Dren bukan lagi sekadar eksperimen, melainkan makhluk hidup dengan kehendak sendiri. Ketika naluri bertahan hidupnya mengambil alih, batas terakhir antara sains dan bencana pun runtuh.
Di akhir perjalanan yang penuh ketegangan ini, pilihan yang diambil Clive dan Elsa akan menentukan segalanya. Apakah ilmu pengetahuan benar benar bisa dikendalikan oleh manusia. Ataukah ambisi untuk menjadi yang pertama justru membuka pintu menuju kehancuran yang tidak terbayangkan.
Penulis Artikel: Anastashia Gabriel
Pemeran
Jadwal Film
Patah Hati Yang Kupilih
24 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t
24 Desember 2025
The SpongeBob Movie: Search for SquarePants
24 Desember 2025
Anaconda (2025)
24 Desember 2025
Modual Nekad
31 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025
The Housemaid
31 Desember 2025
Greenland: Migration
07 Januari 2026
Musuh Dalam Selimut
08 Januari 2026
Suka Duka Tawa
08 Januari 2026
Penerbangan Terakhir
15 Januari 2026
Esok Tanpa Ibu
22 Januari 2026
Kuyank
29 Januari 2026Berita Lainnya
Film SENGKOLO PETAKA SATU SURO 2026 - Sinopsis, Pemeran dan Fakta Menarik