Josephine Chesterfield (Anne Hathaway) adalah seorang penipu kelas atas yang terkenal karena kemampuannya menipu pria kaya dengan gaya elegan dan penuh perhitungan. Ia selalu tampil mewah, berbicara dengan sopan, dan mampu membuat korbannya percaya pada setiap kata yang diucapkannya. Keahliannya membuatnya menjadi salah satu penipu paling licik di dunia high society, dan ia sudah lama menikmati kehidupan mewah yang diperoleh dari hasil menipu pria-pria yang serakah dan percaya diri. Tidak ada yang mampu menyaingi kecerdikannya, hingga suatu hari ia bertemu dengan Penny Rust (Rebel Wilson), seorang penipu gaya lama yang lebih kasar, blak-blakan, dan spontan.

Penny Rust menjalankan aksinya dengan cara yang jauh berbeda dari Josephine. Ia menargetkan pria biasa dengan trik-trik sederhana namun efektif. Dengan penampilan tomboy dan sikap santainya, Penny mampu membuat korbannya lengah sebelum menguras dompet mereka. Gaya kerja mereka yang berbeda inilah yang menjadi awal dari bentrokan sekaligus rasa penasaran Josephine terhadap Penny. Josephine yang biasanya tidak tertarik pada siapa pun di luar dunianya, mulai melihat Penny sebagai ancaman sekaligus tantangan baru.

Awal pertemuan mereka tidak mulus. Keduanya secara tidak sengaja menipu korban yang sama dalam satu hari. Situasi ini membuat keduanya saling curiga dan ingin saling mengalahkan. Josephine mencoba menjebak Penny dengan trik canggih yang biasanya selalu berhasil, namun Penny dengan instingnya yang cepat mampu membalikkan keadaan. Pertemuan demi pertemuan membuat Josephine menyadari bahwa Penny bukan lawan biasa, melainkan penipu yang sama cerdasnya walaupun dengan gaya berbeda. Kedua wanita ini pun mulai saling mengamati, mencoba mempelajari kelemahan satu sama lain.

Setelah beberapa kali bersaing, Josephine dan Penny akhirnya menyadari bahwa bekerja sendiri memiliki batasannya. Mereka kerap kali bersaing untuk menipu pria yang sama, bahkan kadang kalah satu sama lain. Akhirnya mereka membuat keputusan yang mengejutkan yaitu bekerja sama. Ide itu muncul ketika mereka menyadari bahwa dengan menggabungkan gaya masing-masing Josephine yang elegan dan Penny yang spontan mereka bisa mencetak keuntungan jauh lebih besar. Kolaborasi ini membawa mereka pada target baru yang lebih menantang yaitu seorang miliarder kaya raya bernama Thomas Westerburg (Alex Sharp) yang sangat sulit ditipu karena kecerdasannya dan kekayaannya yang melimpah.

Rencana mereka pun dimulai dengan strategi matang. Josephine menggunakan pesona, kecerdikan, dan penampilan mewahnya untuk mendekati Thomas, sementara Penny memainkan peran sebagai wanita biasa yang terlihat polos namun penuh trik. Mereka harus menyesuaikan setiap langkah agar Thomas tidak curiga. Proses penipuan ini penuh dengan humor karena karakter mereka yang bertolak belakang. Josephine selalu tenang dan berperhitungan, sedangkan Penny cenderung emosional dan spontan. Perbedaan ini menimbulkan banyak momen lucu, ketegangan, dan kekacauan yang tidak mereka duga sebelumnya.

Selama proses itu, hubungan mereka juga berubah. Dari awal yang penuh persaingan dan saling curiga, Josephine dan Penny mulai saling menghargai keahlian masing-masing. Mereka belajar bahwa bekerja sama tidak hanya meningkatkan peluang sukses, tetapi juga membuat misi lebih menyenangkan. Mereka saling menutupi kelemahan satu sama lain, saling memberi ide kreatif, dan bahkan terkadang saling menertawakan kesalahan yang terjadi. Hubungan ini berkembang menjadi kombinasi persahabatan dan kompetisi sehat yang unik dan menghibur.

Aksi mereka memuncak ketika mereka harus menghadapi situasi tak terduga. Thomas ternyata memiliki insting curiga yang tajam, membuat mereka harus memutar otak beberapa kali. Josephine harus mengontrol ego dan rencana sempurnanya, sementara Penny harus menahan dorongan spontan yang bisa mengacaukan strategi. Ketegangan meningkat ketika mereka hampir ketahuan beberapa kali, termasuk saat Thomas mulai menaruh perhatian lebih pada Josephine dan mencoba mengungkap rahasianya. Kerja sama mereka diuji hingga batasnya.

Puncak cerita terjadi ketika mereka berhasil menipu Thomas dengan trik yang kompleks, memanfaatkan kombinasi kecerdikan, keberanian, dan kerja sama yang sempurna. Namun, kemenangan itu tidak hanya soal uang, tetapi juga soal kebanggaan pribadi. Josephine dan Penny menyadari bahwa mereka telah menemukan partner sejati dalam dunia penipuan, seseorang yang mampu menantang sekaligus melengkapi kemampuan mereka. Kedua wanita ini akhirnya merayakan kemenangan dengan tawa dan kekaguman satu sama lain, menyadari bahwa persaingan awal hanyalah awal dari kolaborasi yang tak terduga.

Akhirnya, Josephine dan Penny tidak hanya mendapatkan target yang diinginkan tetapi juga membentuk ikatan persahabatan yang unik. Mereka menyadari bahwa dunia ini lebih menyenangkan jika dijalani bersama, bahkan dalam urusan penipuan yang penuh risiko. Namun, penonton tetap dibuat penasaran apakah kemitraan mereka akan bertahan saat tantangan baru muncul, apakah mereka akan menghadapi korban berikutnya dengan strategi baru, dan bagaimana mereka menjaga keseimbangan antara persaingan, kerja sama, dan rasa percaya satu sama lain.

Apakah Josephine dan Penny bisa terus bekerja sama menghadapi target-target lebih sulit tanpa saling mengkhianati? Dan apakah strategi gabungan mereka akan selalu berhasil menghadapi pria-pria cerdas yang mencoba menipu mereka kembali?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel