The King
Biography Drama History

The King

2019 140 menit R
8/10
Rating 7.3/10
Sutradara
David Michu00f4d
Penulis Skenario
David Michu00f4d Joel Edgerton
Studio
Netflix Plan B Entertainment Porchlight Films

Hal (Timothee Chalamet) menghabiskan hari harinya jauh dari istana. Ia lebih nyaman berkeliaran di antara rakyat biasa, menenggak minuman bersama teman temannya, dan menghindari segala bentuk politik yang penuh intrik. Hal tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi pewaris takhta Inggris. Ia merasa hubungan dengan ayahnya, Henry IV (Ben Mendelsohn), terlalu renggang untuk membuatnya peduli. Ia juga melihat bagaimana kerajaan itu dipenuhi ambisi, tipu daya, dan pertumpahan darah yang tidak pernah berakhir.

Segalanya berubah ketika sang adik, Thomas (Dean-Charles Chapman), tewas di medan perang. Kematian itu mengguncang hidup Hal. Sang ayah yang sakit semakin kehilangan kendali atas kerajaannya. Ketika Henry IV wafat, mau tidak mau Hal naik takhta sebagai Henry V. Ia yang dulu enggan memegang peran kerajaan kini harus memimpin sebuah negara besar yang selalu berada di ujung konflik.

Sejak penobatannya, Henry V disambut dengan tatapan ragu para bangsawan. Banyak yang meragukan kemampuannya. Mereka mengira ia masih pemuda ceroboh yang tak siap memikul tanggung jawab besar. Namun Henry ingin mengubah anggapan itu. Ia mencoba memimpin dengan hati hati, menolak perang yang tidak perlu, dan menunjukkan bahwa ia ingin menjadi raja yang damai. Ia percaya bahwa kekuasaan bukan sekadar dominasi melainkan cara untuk melindungi rakyatnya.

Sayangnya dunia politik tidak pernah damai terlalu lama. Ketegangan antara Inggris dan Prancis meledak ketika Prancis mengirim pesan penghinaan kepada Henry. Para penasihat kerajaan mendorong Henry untuk merespons dengan kekuatan militer. Di tengah tekanan itu Henry menyadari bahwa ia tidak bisa memimpin sendirian. Ia membutuhkan orang yang jujur dan dapat dipercaya, khususnya dalam situasi genting.

Di sinilah muncul kembali sahabat lamanya, Falstaff (Joel Edgerton). Meskipun Falstaff dikenal sebagai sosok yang santai dan penuh humor, sebenarnya ia memiliki pengalaman perang yang luar biasa. Henry mempercayainya sebagai penasihat militer. Kehadiran Falstaff memberi Henry ketegasan yang ia butuhkan untuk mengambil keputusan besar. Namun tekanan politik terus bertambah dan informasi yang masuk melalui para bangsawan tidak semuanya dapat dipercaya.

Situasi semakin memanas. Beberapa pihak mengklaim bahwa Prancis berusaha melemahkan Inggris. Henry didorong untuk merespons lewat kekuatan militer. Ia sempat bimbang tetapi akhirnya memutuskan untuk memimpin sendiri pasukan Inggris ke Prancis. Keputusan itu menjadi titik balik terbesar dalam hidupnya. Henry meninggalkan kebiasaan lamanya dan menjelma menjadi pemimpin yang berani menghadapi medan perang.

Perjalanan menuju Prancis tidak mudah. Henry harus mengatasi keraguan para prajurit yang mempertanyakan kepemimpinannya. Namun keberaniannya di medan perang mulai mengubah persepsi mereka. Ia memperlihatkan bahwa ia bukan hanya raja muda, tetapi juga seseorang yang rela turun langsung menghadapi bahaya.

Sesampainya di Prancis, Henry berhadapan dengan Hotspur (Tom Glynn-Carney), salah satu tokoh yang memicu konflik internal di masa lalu. Konflik itu memperkuat tekad Henry bahwa kekuasaan tidak selalu membawa kestabilan. Di sana ia juga berjumpa dengan The Dauphin (Robert Pattinson), pewaris Prancis yang arogan dan meremehkannya. Ancaman demi ancaman dari pihak Prancis tidak membuat Henry gentar. Sebaliknya, ia semakin yakin bahwa perang ini harus diselesaikan dengan strategi cerdas dan keberanian.

Pertempuran Agincourt menjadi momen puncak. Pasukan Inggris berada dalam posisi yang jauh lebih lemah dibandingkan pasukan Prancis. Namun Henry tidak menyerah. Ia menggunakan strategi yang cermat dan memanfaatkan kondisi medan yang menguntungkan. Meski jumlahnya sedikit, pasukan Inggris berhasil memberi kejutan besar. Kemenangan itu mengangkat nama Henry sebagai raja muda yang berani dan memiliki kemampuan taktis tinggi.

Namun kemenangan itu meninggalkan luka. Banyak prajurit Inggris gugur. Falstaff juga menghadapi konsekuensinya sendiri. Henry mulai menyadari bahwa kemenangan perang bukan sekadar soal takhta. Ada kehidupan manusia yang selalu menjadi taruhannya. Ia semakin merasakan beban moral yang harus ditanggung seorang raja.

Setelah kemenangan itu, Henry melakukan perjalanan ke istana Prancis. Di sana ia bertemu Catherine (Lily Rose Depp). Catherine adalah sosok yang tenang namun cerdas. Dalam percakapan mereka, Catherine memberi Henry sudut pandang baru. Ia mempertanyakan motif perang ini dan mengajak Henry untuk melihat apakah ia selama ini dipermainkan oleh para penasihatnya. Kata kata Catherine menggoyahkan keyakinan Henry. Untuk pertama kalinya ia mulai meragukan apakah semua keputusan besar yang ia ambil benar benar berasal dari dirinya atau hanya hasil manipulasi politik.

Keraguan itu mendorong Henry untuk mencari kebenaran. Ia menyadari bahwa ada pihak pihak tertentu yang memanfaatkan ketidaktahuan dan masa mudanya demi keuntungan politik pribadi. Penemuan ini membuat Henry harus mengambil sikap tegas terhadap orang orang yang selama ini berada di sekelilingnya. Ia belajar bahwa menjadi raja berarti bukan hanya memimpin perang tetapi juga berani menghadapi pengkhianatan yang tersembunyi.

Pada akhirnya Henry berusaha membentuk jalan baru bagi kerajaannya. Ia ingin menciptakan masa depan yang lebih damai bagi Inggris dan Prancis. Ia juga mulai mengenal Catherine bukan sebagai simbol politik tetapi sebagai seseorang yang dapat menjadi rekannya dalam membangun kerajaan yang lebih stabil. Namun di balik semua itu, ada satu pertanyaan yang menggantung. Apakah Henry bisa benar benar mengubah dunia yang sejak lama dipenuhi tipu daya atau apakah ia harus berhadapan lagi dengan musuh yang tidak terlihat dalam lingkaran kekuasaan yang sama.

Apakah kemenangan ini akan membawa kedamaian yang ia impikan atau justru membuka pintu bagi konflik baru yang lebih besar?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Tom Glynn-Carney Hotspur
Gu00e1bor Czap Scot Soldier
Tom Fisher Northumberland
Edward Ashley Cambridge
Steven Elder Dorset
Stephen Fewell Grey
Sean Harris William
Ivan Kaye Scrope
Tom Lawrence Westmoreland
Ben Mendelsohn King Henry IV