The Terminator
Action Adventure Sci-Fi

The Terminator

1984 107 menit R
8.9/10
Rating 8.1/10
Sutradara
James Cameron
Penulis Skenario
James Cameron Gale Anne Hurd William Wisher
Studio
Cinema '84 Euro Film Funding Hemdale

KLovers, kalau kamu penggemar film aksi fiksi ilmiah, wajib banget tahu film yang satu ini. The Terminator bukan sekadar film jadul tahun 80-an, tapi karya yang jadi fondasi salah satu waralaba sci-fi paling ikonik di dunia perfilman. Dirilis pada tahun 1984, film ini disutradarai oleh James Cameron, yang kelak dikenal sebagai sutradara Titanic dan Avatar. Tapi siapa sangka, karier besar Cameron justru dimulai dari mimpi demam dan cerita tentang cyborg pembunuh yang mengejar satu perempuan demi mengubah masa depan umat manusia.

Film ini membawa kita ke Los Angeles tahun 1984, tapi misi sebenarnya datang dari tahun 2029. Dari masa depan, dikirimlah seorang android pembunuh yang disebut Terminator untuk membunuh Sarah Connor, wanita yang tampaknya biasa saja, namun menyimpan peran besar dalam sejarah manusia. Di sisi lain, seorang prajurit manusia bernama Kyle Reese juga dikirim ke masa lalu untuk melindungi Sarah. Sejak momen itu, hidup Sarah berubah selamanya.

Begitu tiba di masa lalu, Terminator langsung bergerak efisien dan tanpa ampun. Ia melacak nama Sarah Connor satu per satu dari buku telepon, lalu membunuh wanita-wanita tak bersalah hanya karena mereka memiliki nama yang sama. Ginger, teman sekamar Sarah, bahkan ikut menjadi korban bersama pacarnya, Matt. Adegan ini langsung menegaskan bahwa Terminator bukan penjahat biasa. Ia adalah mesin pembunuh tanpa emosi, tanpa kompromi, dan tanpa belas kasihan.

Teror mencapai puncak pertama saat Sarah berada di klub malam. Terminator menemukannya, namun Kyle Reese datang tepat waktu dan menyelamatkannya. Dari sana dimulai kejar-kejaran penuh adrenalin yang bikin kamu tidak sempat bernapas lega. Mereka mencuri mobil dan melarikan diri, sementara Terminator terus mengejar dengan mobil polisi curian. Di tempat parkir, Reese akhirnya menjelaskan semuanya: masa depan sedang berada di ujung tanduk.

Reese menceritakan tentang Skynet, sistem pertahanan buatan milik Cyberdyne Systems yang suatu hari akan menjadi sadar diri lalu memulai perang nuklir global. Dari kehancuran itu, hanya sedikit manusia yang bertahan. Anak Sarah, John Connor, kelak menjadi pemimpin perlawanan dan membangkitkan harapan umat manusia. Itulah alasan mengapa Terminator dikirim ke masa lalu: untuk membunuh Sarah sebelum John lahir.

Sambil bersembunyi, Reese menunjukkan tato kamp penahanan robot yang pernah dialaminya. Ia menjelaskan bahwa Terminator memiliki kerangka logam kuat yang dilapisi jaringan hidup agar tampak seperti manusia. Semua terasa terlalu mustahil bagi Sarah, tapi ancaman nyata membuatnya perlahan harus menerima kebenaran pahit tersebut.

Kejar-kejaran terus berlanjut hingga mereka akhirnya ditangkap oleh polisi. Di kantor polisi, Sarah diberitahu tentang kematian Ginger dan Matt. Reese diinterogasi oleh psikolog kriminal Dr. Silberman yang meragukan ceritanya. Tapi sementara polisi meremehkan ancaman itu, Terminator justru datang dan membuktikan semuanya. Ia membantai petugas polisi tanpa ampun, hanya demi mencari Sarah.

Sarah dan Reese berhasil kabur, bermalam di bawah jembatan, dan pagi harinya bersembunyi di motel. Di sana, mereka merakit bom pipa dan menyusun rencana. Momen emosional terjadi ketika Reese mengaku bahwa ia selama ini mengagumi Sarah karena fotonya yang diberikan oleh John. "Aku datang ke masa lalu karena cinta," ucap Reese. Sarah membalas perasaan itu, dan hubungan mereka berkembang menjadi sangat penting untuk masa depan.

Namun cinta tidak menghentikan mesin pembunuh. Terminator menemukan lokasi mereka dengan trik menyamar sebagai ibu Sarah lewat telepon. Kejar-kejaran kembali terjadi, kali ini lebih brutal dari sebelumnya. Reese terluka parah saat mencoba menghentikan Terminator. Truk meledak, tubuh Terminator terbakar, tapi tidak mati. Hanya kerangka logamnya yang tersisa, dan itu saja sudah cukup untuk meneror keduanya.

Akhirnya mereka masuk ke pabrik milik Cyberdyne. Reese mengorbankan diri dengan bom terakhirnya untuk menghentikan Terminator, namun ia sendiri tewas. Bagian atas tubuh Terminator masih hidup dan mengejar Sarah, tapi Sarah menunjukkan tekad manusia yang tidak bisa dihancurkan. Ia menjebak Terminator ke dalam mesin press hidrolik dan menekannya hingga hancur.

Beberapa bulan kemudian, Sarah yang kini hamil anak Reese melakukan perjalanan ke Meksiko. Ia merekam pesan suara untuk anaknya, agar bisa didengarkan saat dewasa nanti. Ketika berhenti di pom bensin, seorang anak mengambil foto instan dirinya, foto yang kelak akan menjadi foto penting bagi Kyle Reese di masa depan. Saat pemilik pom bensin berkata bahwa badai akan datang, Sarah menatap langit dan menjawab, "Aku tahu." Sebuah kalimat yang sederhana, tapi menjadi simbol bahwa perang belum berakhir.

KLovers, The Terminator bukan cuma film aksi penuh ledakan dan kejaran mobil. Film ini adalah kisah tentang harapan, takdir, dan bagaimana cinta mampu menghidupkan harapan di tengah dominasi mesin. Kesuksesannya pun luar biasa. Dengan modal hanya 6,4 juta dolar, film ini sukses meraup lebih dari 78 juta dolar dan menduduki puncak box office Amerika selama dua minggu. Dari sinilah karier James Cameron melejit, dan Arnold Schwarzenegger menjadi ikon Hollywood.

Bahkan pada 2008, film ini ditetapkan untuk dilestarikan oleh Library of Congress dalam United States National Film Registry. Sebuah pengakuan resmi bahwa film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga penting secara historis.

Jadi, kalau kamu suka film bernuansa distopia, kisah perlawanan manusia, atau sekadar ingin melihat asal mula saga Terminator, film ini wajib masuk daftar tontonanmu. Sampai sekarang pun, The Terminator masih terasa relevan dan bikin deg-degan.

Siap lawan Skynet, KLovers?

Arnold Schwarzenegger Terminator
Linda Hamilton Sarah Connor
Michael Biehn Kyle Reese
Paul Winfield Traxler
Lance Henriksen Vukovich
Rick Rossovich Matt
Bess Motta Ginger
Earl Boen Silberman
Dick Miller Pawn Shop Clerk
Shawn Schepps Nancy