Uri: The Surgical Strike
Action Drama History

Uri: The Surgical Strike

2019 138 menit
9/10
Rating 8.2/10
Sutradara
Aditya Dhar
Penulis Skenario
Aditya Dhar
Studio
Bulb Chamka RSVP

Major Vihan Singh Shergill (Vicky Kaushal) adalah seorang perwira muda di tentara India yang berdedikasi dan sangat profesional. Ia memimpin tim elite dari unit special forces yang berfokus pada operasi-operasi rahasia. Kehidupan Vihan tampak penuh disiplin dan misi-misi rutin militer, tetapi semuanya berubah ketika terjadi serangan brutal di markas militer India di Uri. Serangan ini dilakukan oleh kelompok teroris bersenjata yang menewaskan banyak tentara India dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga serta rekan-rekan mereka.

Kejadian itu mengguncang negara dan memicu kemarahan serta rasa kehilangan yang mendalam di kalangan militer India. Vihan yang turut kehilangan rekan dekatnya, merasa terpanggil untuk menegakkan keadilan dan memastikan keamanan negara tetap terjaga. Ia kemudian dipilih untuk memimpin operasi balasan yang penuh risiko dan membutuhkan strategi matang. Operasi ini bertujuan untuk melacak dan menghancurkan basis teroris yang bertanggung jawab atas serangan di Uri.

Proses persiapan operasi dimulai dengan pengumpulan intelijen yang sangat rinci. Vihan dan timnya bekerja sama dengan badan intelijen India untuk memetakan posisi musuh, mempelajari pola aktivitas mereka, dan merancang rencana serangan yang tepat. Setiap langkah harus sangat hati-hati karena operasi ini bersifat rahasia dan melibatkan risiko tinggi bagi seluruh anggota tim. Vihan menunjukkan kepemimpinan yang kuat, kemampuan strategis, serta ketenangan dalam menghadapi tekanan besar.

Sementara itu, ketegangan meningkat ketika pihak musuh mulai memperkuat pertahanan mereka. Teroris di wilayah perbatasan menaruh perangkap, menyiapkan pasukan tambahan, dan berupaya mengantisipasi kemungkinan serangan balasan. Hal ini membuat persiapan Vihan dan timnya semakin kompleks. Mereka tidak hanya harus menguasai medan tempur dan memastikan koordinasi yang sempurna, tetapi juga menghadapi tekanan psikologis karena tanggung jawab besar yang mereka emban.

Tim Vihan menjalani latihan intensif, simulasi misi, dan perencanaan taktik yang detail. Setiap anggota memiliki peran spesifik, mulai dari penyusupan, pengintaian, hingga serangan langsung. Kekuatan tim dan solidaritas menjadi kunci untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Di tengah persiapan itu, Vihan juga harus menjaga moral tim, memastikan setiap orang tetap fokus dan siap menghadapi risiko yang mungkin mengancam nyawa mereka.

Saat misi dimulai, Vihan memimpin tim melewati medan berbahaya dengan hati-hati. Mereka menyusup ke wilayah musuh di tengah malam, menghadapi penjagaan ketat, jebakan, dan patroli teroris. Ketegangan meningkat karena setiap langkah berpotensi memicu kontak tembak yang mematikan. Vihan tetap tenang dan fokus, mengatur strategi dengan cermat agar tim dapat mencapai target tanpa menimbulkan kerugian yang tidak perlu.

Konflik memuncak saat tim Vihan berhasil mencapai lokasi teroris utama. Mereka menghadapi perlawanan sengit, namun ketangguhan dan disiplin tim membuahkan hasil. Operasi balasan ini menuntut keberanian, pengorbanan, dan koordinasi sempurna di setiap detik. Vihan menunjukkan keberanian luar biasa saat memimpin serangan langsung, memastikan misi berjalan sesuai rencana. Keberhasilan misi ini bukan hanya soal kemenangan militer, tetapi juga tentang mengembalikan rasa aman dan harga diri bagi pasukan serta negara.

Setelah operasi selesai, Vihan dan timnya kembali ke markas dengan rasa lega tetapi juga beban emosional karena kehilangan beberapa anggota tim dalam pertempuran. Keberhasilan operasi ini mendapat pengakuan dari pemerintah dan publik India, sekaligus menjadi peringatan bagi kelompok teroris bahwa tindakan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja. Namun bagi Vihan, kepuasan terbesar datang dari rasa tanggung jawab yang terlaksana dan memastikan rekan-rekannya serta keluarga tentara yang gugur merasakan keadilan.

Di balik keberhasilan operasi, film ini juga menyoroti sisi kemanusiaan dan perjuangan mental para tentara. Ketegangan, rasa takut, kehilangan, dan solidaritas yang terjalin antaranggota tim membuat cerita ini lebih dari sekadar aksi militer. Vihan bukan hanya pemimpin di medan perang, tetapi juga sosok yang harus menjaga moral dan harapan bagi semua orang di sekitarnya. Semua itu membangun drama emosional yang mendalam di tengah ketegangan dan aksi militer yang intens.

Pertanyaan yang tersisa adalah apakah keberanian dan strategi Vihan cukup untuk menghadapi musuh yang semakin kuat dan licik? Bagaimana dampak psikologis dari operasi berisiko tinggi ini terhadap Vihan dan timnya? Apakah mereka dapat mempertahankan kehormatan dan nyawa mereka sambil menegakkan keadilan bagi negara?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Vicky Kaushal Major Vihan Singh Shergill
Paresh Rawal Govind Bhardwaj
Mohit Raina Major Karan Kashyap
Yami Gautam Pallavi Sharma
Kirti Kulhari Seerat Kaur
Rajit Kapoor Prime Minister of India
Ivan Rodrigues Brian D'souza
Manasi Parekh Neha Kashyap
Swaroop Sampat Suhashini Shergill
Riva Arora Suhani Kashyap