Kisah Pelukis Tommy Pangesa, Tetap Berkarya dengan Tangan Kiri Usai Terserang Stroke
Semangat adalah api yang tak boleh padam, bahkan ketika badai kehidupan datang menerpa. Filosofi ini agaknya menjadi pegangan hidup bagi pelukis senior, Tommy Pangesa. Di tengah keterbatasan fisik akibat serangan stroke, ia tidak hanya menolak untuk menyerah, tetapi juga terus berkarya dengan cara yang luar biasa inspiratif.
Selama dua tahun terakhir, hidup Tommy Pangesa berubah drastis. Serangan stroke melumpuhkan sisi kanan tubuhnya, merenggut kemampuan tangan dominannya untuk melukis. Namun, alih-alih pensiun, ia justru beradaptasi dan melatih tangan kirinya untuk melanjutkan panggilan jiwanya di atas kanvas.
Baca berita lainnya seputar pelukis tanah air di Liputan6.com.
Di sisi lain, semangat inovatif Tommy ternyata sudah tertanam jauh sebelum ia sakit. Ia dikenal memiliki teknik melukis yang anti-mainstream, yakni menggunakan sendok untuk menciptakan tekstur cat yang tebal dan khas. "Saya ngelukis dengan cat yang tebal dan mempergunakan sendok. Jadi istilahnya nggak mau ngikut orang lah," ungkapnya.
Hak Cipta: instagram.com/tommypangesa
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025