1. Apa Bahasa Jepang Keberuntungan

Bahasa Jepang keberuntungan merupakan kata umum yang disebut juga dengan kata "un". Namun, bahasa Jepang memiliki beberapa istilah bahasa Jepang keberuntungan, masing-masing dengan nuansa yang sedikit berbeda. Misalnya, bahasa Jepang keberuntungan dengan kata "kouun", ini adalah istilah yang lebih formal untuk keberuntungan atau nasib baik.

Lanjut, ada bahasa Jepang keberuntungan "rakkii", ini adalah kata serapan dari bahasa Inggris "lucky" yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Lalu ada bahasa Jepang keberuntungan "fuku" juga sering diterjemahkan sebagai keberuntungan, tetapi lebih tepat berarti "berkah" atau "kebahagiaan". Lanjut, ada "engi" mengacu pada pertanda baik.

Biasanya, bahasa Jepang keberuntungan ini lebih pada konteks yang lebih tradisional atau spiritual. Konsep keberuntungan sangat penting dalam budaya Jepang dan sering tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dari festival dan ritual keagamaan hingga omamori (jimat keberuntungan) dan ofuda (talisman Shinto).

Pemahaman tentang bahasa Jepang keberuntungan dan berbagai istilah ini tidak hanya membantu KLovers mempelajari berbahasa Jepang saja, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana konsep keberuntungan ke dalam budaya dan kepercayaan Jepang. Terutama dalam sisi sosial budaya dalam masyarakat yang ada di Jepang.

2. Contoh Kalimat Keberuntungan Bahasa Jepang

Selain mengetahui bahasa Jepang keberuntungan, KLovers juga bisa mengetahui contoh kalimat keberuntungan dalam bahasa Jepang. Dan berikut ini beberapa contoh kalimat tentang bahasa Jepang keberuntungan lengkap dengan artinya:

1. Un

"Kare wa un ga ii hito da."

Artinya: Dia adalah orang yang beruntung.

"Un wo ten ni makaseru."

Artinya: Menyerahkan nasib kepada takdir.

"Kyou wa un ga warukatta."

Artinya: Hari ini nasibku buruk.

"Un wo hiraku doryoku wo shinakereba naranai."

Artinya: Kita harus berusaha untuk membuka keberuntungan kita.

"Un wa doryoku shidai da."

Artinya: Keberuntungan tergantung pada usaha.

2. Kouun

"Kouun nimo, shiken ni goukaku shimashita."

Artinya: Beruntungnya, saya lulus ujian.

"Kanojo wa kouun no megami ni aisarete iru."

Artinya: Dia (perempuan) dicintai oleh dewi keberuntungan.

"Kouun wo inotte imasu."

Artinya: Saya mendoakan keberuntungan Anda.

"Kouun ga kasanatta ichinen deshita."

Artinya: Ini adalah tahun di mana keberuntungan bertumpuk.

"Kouun wa junbi sareta kokoro ni otozureru."

Artinya: Keberuntungan mengunjungi hati yang telah siap.

3. Rakkii

"Rakkii na hi datta!"

Artinya: Itu adalah hari yang beruntung!

"Rakkii nanbaa wa nana desu."

Artinya: Nomor keberuntungannya adalah 7.

"Kyou wa rakkii na dekigoto ga takusan atta."

Artinya: Hari ini ada banyak kejadian beruntung.

"Rakkii karaa wa ao desu."

Artinya: Warna keberuntungannya adalah biru.

"Rakkii ni eki de tomodachi ni atta."

Artinya: Beruntungnya, saya bertemu teman di stasiun.

4. Fuku

"Fuku wa uchi, oni wa soto!"

Artinya: Keberuntungan di dalam, setan di luar! (Ungkapan yang diucapkan saat Setsubun)

"Fuku wo yobu koudou wo shimashou."

Artinya: Mari lakukan tindakan yang mendatangkan keberuntungan.

"Fuku ga maikondeita."

Artinya: Keberuntungan telah datang.

"Fuku wa warau kado ni kuru."

Artinya: Keberuntungan datang ke pintu yang tersenyum. (Peribahasa Jepang)

"Shichifukujin wo matsotte imasu."

Artinya: Kami memuja Tujuh Dewa Keberuntungan.

5. Engi

"Engi no yoi hi wo erabimashita."

Artinya: Saya memilih hari yang membawa keberuntungan.

"Kono jinja wa engi ga yoi to iwarete imasu."

Artinya: Kuil ini dikatakan membawa keberuntungan.

"Engi wo katsugu tame ni, osechi ryouri wo tabemasu."

Artinya: Kami makan masakan osechi untuk membawa keberuntungan.

"Engimono wo kazarimashita."

Artinya: Saya menghias dengan benda pembawa keberuntungan.

"Shinnen no engi wo iwaimasu."

Artinya: Kami merayakan pertanda baik untuk tahun baru.

Itulah beberapa bahasa Jepang keberuntungan yang bisa kalian ketahui. Memahami bahasa Jepang keberuntungan, serta memahami tradisi, spiritualitas, dan harapan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.