1. Chat Taeyong

Dalam artikelnya, Dispacth menyebutkan kalau saat itu ada korban (A), informan (B), dan Taeyong. Sebelumnya Taeyong diketahui pernah meninggalkan sebuah komentar di papan kelasnya dengan mengatakan, "Ada 10 orang di sini, tapi terlihat seperti 13 orang."

Hal inilah membuat korban merasa sakit hati dan dianggap sebagai orang yang gendut. Namun setelah menegurnya, ia merasa permintaan maaf Taeyong tidaklah tulus. Dikatakan Taeyong sama sekali tidak menyebutkan kata 'maaf'.

Namun Dispatch membantah hal tersebut dan mengatakan kalau obrolan tersebut telah diedit oleh informan B. Dispatch mengatakan kalau informan B sengaja memotong chat tersebut agar Taeyong terlihat tidak mau minta maaf.

Lebih lanjut, ternyata Taeyong juga mengundang korban untuk menonton konser NCT secara langsung. Namun karena terjadi pandemi Covid-19, pada akhirnya Taeyong hanya bisa mengundangnya melalui konser virtual. Meski begitu leader NCT ini juga akan memberikan kode agar sang korban merasa dihargai.

2. Pendapat Guru

Dispatch juga berhasil mengumpulkan kesaksian dari orang-orang yang ada di sekolahnya dulu. Salah satu perwakilan guru pun juga turut berkomentar.

"Sebagai guru kelas, saya ingat persis dengan kejadian saat itu. Taeyong tidak ada hubungannya dengan korban yang ingin bunuh diri. Saya mengatakan hal ini sebagai hati nurani seorang guru," ucap sang guru.

Siswa lain yang juga dalam kejadian tersebut juga memberikan pendapatnya.

"Saya juga ada di sana saat itu. Taeyong tidak pernah bertindak dan berbuat masalah. Tidak benar kalau korban melempar kursi ke Taeyong juga," ucap sang siswa.

3. Pernah Berkata Kasar

Selain itu, sang haters juga mengatakan kalau Taeyong juga pernah berkata kasar. Dikatakan kalau member NCT ini membenci para kaum LGBT.

"Aku tidak pernah sedih karena ucapannya. Hal itu karena kami masih muda. Teman dekat memang suka membuat lelucon seperti itu. Selain itu, aku tidak peduli sama sekali karena aku bukan gay. Tetapi informan B itu terlihat tidak suka. Aku bahkan tidak kenal orang itu. Bahkan dia telah memposting album kelulusanku tanpa izin. Kalau kamu telah membaca artikel ini, silahkan cari informasi kontakku dan minta maaf secara langsung kepadaku," ucap teman Taeyong yang pernah disebut gay dalam buku tahunan.

SM Entertainment kini akan mengambil tindakan hukum kepada semua rumor yang disebarkan oleh para haters. Agensi ini juga menambahkan akan bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi dan permintaan maaf jika korban masih merasa dirugikan.

Jika melihat kronologi kasusnya ini bisa dibuktikan bahwa Taeyong adalah seorang manusia yang juga pernah melakukan kesalahan. Maka dari itu ia berani meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahannya.

Semoga kejadian ini bisa segera diatasi dan berakhir secara damai. Kami selalu mendukungmu, Taeyong!