1. Proses Hukum dan Pengakuan Tersangka

Menurut informasi yang diperoleh pada 4 Maret 2025, Divisi Investigasi Kejahatan terhadap Perempuan dan Anak di Kejaksaan Distrik Pusat Seoul telah membawa Taeil dan dua rekannya ke pengadilan. Mereka didakwa melakukan pemerkosaan berat (kuasi khusus) di bawah Undang-Undang Hukuman Kejahatan Seksual, yang berlaku ketika kejahatan dilakukan oleh dua orang atau lebih terhadap korban yang tidak mampu melawan.

Awalnya, polisi sempat mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Taeil, namun pengadilan menolak permohonan tersebut. Penolakan ini terjadi karena para tersangka telah mengakui perbuatan mereka, sehingga penahanan dianggap tidak diperlukan.

2. Pernyataan SM Entertainment

SM Entertainment, agensi yang menaungi Taeil, telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif dengan mantan artisnya pada 15 Oktober 2024. Dalam pernyataannya, mereka menyampaikan bahwa keputusan ini diambil karena hilangnya kepercayaan terhadap Taeil yang sedang menjalani penyelidikan kasus kriminal.

Pernyataan resmi dari SM Entertainment berbunyi, "Kami dengan tulus meminta maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan oleh mantan artis kami, Taeil." Keputusan ini tentunya berdampak besar pada karier Taeil, yang kini harus menghadapi konsekuensi dari tindakan yang dituduhkan kepadanya.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan media, menciptakan spekulasi dan diskusi hangat di kalangan fans. Dengan persidangan yang akan datang, banyak yang menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai nasib Taeil dan dampaknya pada industri hiburan di Korea Selatan.