Kapanlagi.com - Sutradara kelahiran India, Deepa Mehta, beberapa waktu lalu menghadiri acara festival film Toronto untuk menyaksikan pemutaran filmnya berjudul WATER, yang menjadi pembuka ajang penganugerahan bergengsi bagi insan perfilman dunia tersebut.

Film tersebut merupakan bagian terakhir dari cerita trilogi yang dibuatnya mulai tahun 1996 dan 1998 lalu, yang masing-masing diberi judul FIRE dan EARTH. Keduanya juga turut diputar dalam festival tersebut.

Syuting film WATER dilakukan di sebuah kota suci di India, bernama Varanasi pada tahun 2000 lalu. Tetapi proses produksinya sempat mendapatkan kecaman keras dari kaum fundamentalis Hindu disana. Bahkan beberapa peralatan filmnya ikut menjadi sasaran perusakan massa karena para fundamentalis itu mengira film Mehta mengajarkan pandangan yang anti terhadap agama Hindu.

Proses produksi film itu akhirnya bisa dilanjutkan beberapa tahun kemudian dengan para pemeran yang baru. Syutingnya sendiri dialihkan ke sebuah wilayah eksotis di Sri Lanka. “Ada beberapa hari tertentu yang istimewa, diberkahi oleh Tuhan, ini adalah salah satunya”, ujar Mehta saat memperkenalkan filmnya di hadapan penonton di Toronto.

Ceritanya mengambil setting pada tahun 1938 silam, yang mengisahkan tentang kehidupan keras yang dialami sekelompok janda di tengah kemiskinan yang parah. Menurut Mehta, sebagaimana dikutip AFP, masih ada sebanyak 34 juta janda di India yang hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Film berbahasa India yang menggunakan terjemahan teks Inggris ini pada intinya mencoba menarik isu hubungan timbal balik antara agama dengan politik. Aktor kawakan Bollywood, John Abraham, berperan sebagai karakter pendukung Gandhi dalam film ini. Sementara itu, aktris Seema Bliswas yang dikenal lewat aktingnya dalam film THE WARRIOR QUEEN, berperan sebagai karakter simpatik yang mencari kebenaran tentang Tuhan.