Kapanlagi.com - Keputusan Sridevi untuk bermain di film Tamil berjudul PULI ternyata berbuntut panjang dan kurang menyenangkan. Alih-alih dapat keuntungan dan kesuksesan, aktris lawas itu malah dituding punya hutang ke produser dan jumlahnya tidak sedikit.
Sebelum dituding berhutang, Sridevi lebih dulu mengajukan tuntutan ke Pengadilan Produser Mumbai. Ia menyatakan kalau produser film PULI, Thameens dan PT Selvakumar berhutang kepadanya sebesar Rs 50 lakh atau sekitar Rp 1 miliar.
Namun tudingan itu dibantah oleh Thameens, mereka justru menuding Sridevi yang punya hutang, dan mereka tidak punya tanggungan kepada sang aktris. Dari sebuah pernyataan tertulis sebanyak empat halaman yang dikeluarkan oleh Thameens dan P.T Selvakumar, Sridevi disebut punya hutang Rs 20 lakh atau sekitar Rp 409 juta.
"Kami sudah membayar sesuai dengan kesepakatan kontrak yang ia tandatangani di awal pembuatan film. Tapi pada akhir pembuatan film, suami Sridevi, Boney Kapoor meminta kepada kami agar memberikan bayaran lebih karena film ini juga akan dirilis dalam bahasa Hindi," bunyi surat tersebut.

Sridevi dituding punya hutang ratusan juta. ©indianexpress

Boney mengatakan kepada produser kalau Sridevi hanya akan datang ke lokasi syuting kalau dibayar lebih. Setelah berpikir panjang, akhirnya mereka memberikan bayaran 20% lebih banyak dari kontrak sebelumnya yang jumlahnya Rs 55 lakh (Rp 1,12 miliar) untuk versi Hindi, dan Rs 15 lakh (Rp 307 juta) untuk versi Telugu.
Jumlah ini adalah tambahan dari kontrak awal Sridevi yang jumlahnya Rs 2,7 crore atau sekitar Rp 5,5 miliar. Jumlah itu masih ditambah Rs 30 lakh (Rp 614 juta) yang diberikan sebagai uang pembayaran pajak.
Namun ternyata kerjasama ini tidak berjalan dengan mulus. Produser mengaku sudah habis miliaran rupiah untuk Sridevi dan kini menuding sang bintang punya hutang ratusan juta. Sementara Sridevi merasa justru produser yang belum memberikan bayaran kepadanya.
Bakal seperti apa kelanjutan kasus ini?