Kapanlagi.com - Berbeda dengan Tatjana Saphira dan Sahila Hisyam yang harus belajar berbahasa Jawa untuk film LARA ATI. Keisya Levronka justru tidak menemukan kesulitan ketika harus berbahasa Jawa karena dirinya memang asli orang Jawa.
"Alhamdulillah nggak (kesulitan) dalam berbahasa Jawa karena aku benar-benar dua tahun di sini (di Jakarta). Jadi selama sekolah, main di kampung sama teman-teman juga pasti bahasa Jawa," ujar Keisya Levronka saat ditemui di di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/9).
Keisya Levronka © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Seperti diketahui pelantun Tak Ingin Usai itu lahir dan besar di Malang, Jawa Timur. Ia pindah ke Jakarta baru dua tahun belakangan ini demi mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol pada 2019 lalu.
"Iya aku lahir dan besar di Malang. Nenek aku juga di Semarang. Pokoknya aku benar-benar wong Jowo, bapak ibuku wong Jowo. Aku baru pindah di Jakarta selama dua tahun. Jadi masih fasih banget bahasa Jawa," ungkapnya.
Keisya Levronka © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Karena film ini berbahasa Jawa, Keisya Levronka pun langsung tertarik ketika ditawari oleh Bayu Skak yang merupakan sutradara sekaligus pemain di film LARA ATI. Keisya Levronka juga bercerita ternyata banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya asli orang Jawa.
"Dari awal juga aku tertarik banget waktu ditawarin sama mas Bayu. Aku senang banget karena dari awal mas Bayu udah menekankan ini film berbahasa Jawa, aku baru pertama kali dapat project (film) bahasa Jawa," papar Keisya Levronka.
"Aku tertarik banget dari awal karena banyak orang yang nggak tahu aku berasal dari Jawa, banyak banget orang yang (kaget) ketika aku story (instagram) aku ngomong bahasa Jawa, ketika aku upload feeds caption aku bahasa Jawa," lanjutnya.
Advertisement
Keisya Levronka © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Oleh karena itu lewat film ini, Keisya Levronka ingin menyuarakan kepada orang-orang bahwa dirinya bangga menjadi orang Jawa. Ia juga berharap orang-orang yang berasal dari daerah manapun bisa bangga dengan daerah asalnya.
"Aku pengin menyuarakan kenapa kalau kita berbahasa Jawa? Berbahasa daerah nggak Jawa aja, kenapa kalau kita berbahasa daerah nih di kota besar? Memang ada yang salah? Indonesia kan luas banget nih jadi kita saling menghargai aja," pungkas Keisya Levronka.
(kpl/rhm/phi)