1. Baim Sampaikan Keluhan ke Sutradara

Baim Wong merasa bangga bisa terjun kembali ke dunia film. Selain itu, ia juga dipertemukan dengan tim produksi hebat yang sangat profesional. Kendati menemukan beberapa ketidakcocokan saat bekerja, Baim segera mengutarakannya pada sang sutradara.

"kadang kalau kita main bener ya susah ya karena itu cut abis itu beda angle trus kita nerusin yang itu kita kan udah rehat ya, nah itu emosi susah banget. Tapi saya utarakan sama dia, saya bilang 'Saya nggak bisa main ini, maaf’, takutnya nanti jadi jelek. Karena kita main bener agak susah ya. Kalo ada scene terus rehat itu nerusinnya susah banget. Tapi akhirnya dia mengerti kok, 'Oh saya tahu kenapa kamu minta seperti itu'. Karena dia sudah tahu. Dia cuma seperti itu satu hari dua hari doang," jelas Baim Wong.

"Karena dia kepalanya sudah kepikiran soal editing, dia tidak mau membuang waktu. Dia sudah terlalu lama ya dia dari tahun 1980 dia tahu yang dibuang yang mana. Tapi kalau kita sebagai pemain kan nggak bisa main gitu," cetusnya.

2. Puas Dengan Hasilnya

Rasa antusias Baim Wong terhadap film barunya ternyata membuahkan hasil yang baik. Kekasih model Paula Verhoeven ini mengaku sangat puas dengan film GENTAYANGAN yang ia bintangi. Selain menawarkan jalan cerita yang menegangkan, GENTAYANGAN juga digarap dengan serius oleh para tim.

"Kalau yang sekarang ini digarapnya serius banget tapi tergantung kalian penilaiannya gimana. Kalau saya sih puas, puas banget," ujar Baim Wong.

"Saya baca dan tertarik dengan ceritanya. Sutradaranya juga dari luar ya, dari segi kameraman sampai art director semuanya bagus-bagus banget. Jadinya saya mau karena timnya juga bagus," imbuhnya lagi.

3. Baim Wong Selektif Pilih Film

Lewat GENTAYANGAN, Baim Wong mengaku cukup ketagihan main film horor. Namun tentu saja setelah ini ia tak mau ambil peran sembarangan. Menurut Baim Wong, ia memiliki kriteria khusus soal film horor baik dari segi cerita maupun tim produksi.

"saya kemarin juga ada tawaran dari 2 film horor ya. Cuma saya nggak ambil. Karena itu takutnya hanya bagian dari industri. Saya nggak mau terperangkap sama horor industri, saya maunya horor yang saya mau dan saya mau main yang benar bukan asal-asalan," tandasnya.