Kapanlagi.com - Sebagai seorang pahlawan dengan topeng dan permainan pedang yang menawan Zorro memang terbukti telah membantu orang yang tertindas. Namun kisah sukses film ini pindah ke pengadilan saat Sobrini Film meminta peninjauan pengadilan atas klaim Sony Picture dan TriStar Picture.

Permintaan peninjauan yang diajukan oleh Sobrini Film yang merupakan divisi dari Maroda Inc yang dimiliki oleh Mark Amin hanya berselang sebulan sebelum film The Legend of Zorro akan mengambil pengambilan gambar. Dalam tunutanya Sobrini Films mengatakan bahwa Sony telah berusaha untuk mengambil hak tunggal dari semua yang berkaitan dengan Zorro.

Tuntutan diajukan ke U.S. District Court di Los Angeles. Sobrini mengklaim bahwa bahwa hak yang didapat dari serial karangan Johnston McCulley pada tahun 1919 The Curse of Capistrano dari telah dikontrol oleh Sony. Sobrini mengatakan seharusnya tidak ada kontrol atas pembuatan Zorro karena Sobrini akan membuat film dengan judul Zorro 2110.

Sebuah sumber menyebut bahwa Sobrini menempuh jalur hukum setelah mereka mendapatkan surat dari Sony yang menyatakan Sony merupakan pemegang hak atas Zorro termasuk segala propertinya. Pengacara Sobrini, Bruce Isaacs mengatakan bahwa surat dari Sony itu telah menyabot upaya mereka membuat film Zorro.

"Kami telah memiliki naskah Zorro dan kami tengah berupaya untuk membuatnya. Namun Sony dan TriStar mengatakan mereka merupakan pemilik Zorro sehingga kami merasa ada sesuatu yang salah disana," katanya. Perwakilan Sony menolak untuk memberikan komentar soal tuntutan itu.

The Legend of Zorro merupakan kelanjutan film Zorro yang akan dibuat setelah pada 1998 silam sukses dengan judul The Mask of Zorro yang dibintangi Antonio Banderas dan Catherine Zeta-Jones dengan sutradara Martin Campbell.