Kapanlagi.com - Dijumpai di Apartemen Simprug Terras, Jakarta Selatan, Kamis (13/1) Ayu Azhari memaparkan bahwa semenjak awal dia telah mendapatkan undangan dari Dwi Ria Latifa SH selaku pengacara anaknya. Atas saran Kak Seto dia ingin melakukan pertemuan di tempat netral bersama Kak Seto dan KPAI yang menjembatani mediasi ini. Namun pengacara Axel dan Sean menolak dan membuat Ayu ke tempat mediasi pertama dilangsungkan. Setelah datang Ayu sempat kaget dengan banyaknya media yang datang.

"Terus terang waktu ke sana saya agak kaget, loh kok ada konferensi pers, anak saya ada di TV berbicara, saya pikir ya udahlah sudah terjadi, mungkin pada saat itu ibu Ria paham dan menempatkan diri pada posisi yang memang peduli," ujarnya.

Dalam pertemuan itu mereka tidak membicarakan masalah hukum. Ayu mengatakan bahwa dia sudah menjelaskan darimana mendapatkan surat kuasa ini.

"Waktu itu tidak membicarakan masalah hukum, walau saya sudah jelaskan ibu Ria bahwa ini dapat surat kuasa dari siapa? Dari ayahnya dan dari Axel. Status hukumnya sudah tahu belum? Saya tulis ayah kandung, ya udah nggak papa, saya diajak ngomong," paparnya yang enggan menjelaskan lebih lanjut karena masalah internal keluarga.

"Saya coba mendengarkan keadaannya, walaupun seharusnya saya tidak menjelaskan di situ tempatnya, ini kan isu internal rumah kami, iya kan, secara KPAI mungkin tempat paling netral atau Kak Seto dia kan ahli anak," urainya.

Dari proses pertemuan dikatakan bahwa KPAI mengizinkan anaknya untuk tinggal di situ. Terlebih dengan memilihnya anak-anaknya untuk tinggal di situ (KPAI) Ayu tidak mempunyai pilihan dan memaksakan agar tetap untuk bersama dengan dirinya.

"Kalau memang anak-anak mau di situ, saya nggak punya pilihan, saya juga nggak bisa paksa, kalau pemikiran anak saya lebih suka di sini," tukasnya.