KapanLagi Show, Bastian Steel Ternyata Pernah Bikin Lawan Main Nangis - Ungkap Hal Tersulit Saat Syuting

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

KapanLagi Show, Bastian Steel Ternyata Pernah Bikin Lawan Main Nangis - Ungkap Hal Tersulit Saat Syuting
Bastian Steel (credit: KapanLagicom/Adrian Utama Putra)

Kapanlagi.com - Di KapanLagi Show kali ini ada Bastian Steel yang merupakan salah satu cast dari film SELEPAS TAHLIL. Seperti dalam acara KapanLagi Show sebelumnya yang menghadirkan komunitas para pecinta film yaitu Movieverse dan sebagai host kali ini ada Farid Mardhi.

Bastian sempat menceritakan bagaimana proses syuting SELEPAS TAHLIL dan kejadian yang sedikit janggal. Agni yang memerankan tokoh Saras sempat terkunci di dalam kamar mandi dan pintu kamar mandi tersebut sampai harus didobrak. Seperti apa keseruannya?

1. Nggak Pernah Nolak Film

Host: "Bastian pernah nggak sih nolak film gara-gara sutradaranya atau lawan mainnya gitu pernah nggak sih bisa diceritain."

Bastian: "Langsung pertanyaannya berat ya, haha. Kalau misalnya milih, milih film sih jujur nggak pernah karena memang kan basic-nya Bastian dinyanyi gitu. Jadi kalau misalnya setiap ada tawaran film tuh sesuatu hal yang menyenangkan buat Bastian. Jadi bener-bener nggak pernah sih menolak suatu film karena alasan lawan main atau alasannya sutradaranya bahkan ceritanya gitu atau production house-nya gitu. Ya memang karena yang bagus bilang emang senang syuting, senang kayak create satu apa create film gitu jadi kayak setiap ada tawaran mau mau itu ceritanya ya maaf maaf gitu kan emang kadang ada aja yang dapat yang jelek gitu ambil aja hajar aja gitu."
Host: "Yes yang penting ngelakuin yang terbaik gitu ya, apalagi ini buat film Indonesia."
Bastian: "Coba aja, pengalaman-pengalaman kayak gitu."

Host: "Oh that's good kan Bastian juga tadi bilang kalau misalnya ya udah ada film apa ambil lakuin yang terbaik gitu kan ya, pernah nggak nyesel nerima atau nolak tawaran film gitu pernah nggak?"
Bastian: "Berarti kan kalau pernah, film yang udah jalan ya?"
Host: "Mungkin nggak usah spesifik cuman kayak pengalamannya apa kenapa gitu."
Bastian: "Jujur kalau misalnya nyesel nggak pernah sih cuman kayak jadinya gini ya aduh, itu pasti ada lah satu film yang seperti itu. Cuman ya nggak ada penyesalan juga, itu kan suatu pengalaman yang baru buat Bastian. Ada waktu itu sempat syuting sama apa, syuting sama lagi hampir keceplosan. Ada satu film yang yang memang mungkin timnya baru gitu ya jadi jadi ya begitu jadinya. Tetapi ya aku tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik gitu apalagi karena ceritanya tuh di di toba gitu kampung Aku sendiri gitu ya jadi ya udahlah."
Host: "Berarti emang bukan karena ceritanya tapi mungkin karena emang timnya baru gitu ya mungkin pengalamannya gitu ya
Bastian: "Jadi sama-sama baru lah baru lah aku juga pun baru kan nggak bisa bantu apa-apa cuma bantu akting aja gitu. Kalau penyesalan film gitu nggak pernah sih cuman kadang ada film yang bagus banget gitu terus katanya jadwalnya nggak bisa jadi kayak nggak jadi ikutan gitu, bentrok (jadwal) itu pernah ya."
Host: "Paling gara-gara bentrok (jadwal) aja ya?"
Bastoan: "Dari dari dulu pernah (bentrok jadwal)."

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Bastian Pernah Bikin Lawan Main Nangis

Host: "Oke-oke, aman ya aman aman haha. Oke selanjutnya mungkin pernah nggak sih di film-film yang udah pernah syuting gitu ya ada selisih paham sama kru atau pemain lain gitu?"
B: "Hmm untungnya nggak pernah karena memang itu yang harus dihindarin kan supaya tetap syutingnya berjalan lancar. Cuman kayaknya kalau waktu pas masih kecil kayaknya pernah deh. Karena emang waktu aku kecil kan agak pecicilan ya terus jahilin orang terus jadi kayaknya ada deh beberapa lawan main yang kayak nangis."

Host: "Seriusan kamu bikin lawan main nangis?"
Bastian: "Iya karena memang jahil aja karena waktu masih kecil gitu jadi ya gitulah keseruannya cuma ya kalau sekarang nggak ada lah."
host: "Ya sudah dewasa."
Bastian: "Dikit tapi masih baby face lah ya kan."
Host: "Iya gimana masih baby face teman-teman? Masih ya. Oke-oke nah mungkin teman-teman di sini ada yang udah nonton trailer SELEPAS TAHLIL belum? Udah. Wah keren
oke nanti kita bakal ada pertanyaan-pertanyaan sama game seru di sana ya jadi siap-siap.

3. Yang Spesial dari filM SELEPAS TAHLIL

Host: "Apa sih yang bikin film ini spesial dari film horor lainnya dan apa yang bikin kamu say yes main di film ini?"
Bastian: "Yang pertama apa yang bikin spesial horor dari horor yang lain mungkin harapan ya ini Aku harapkan sebagai pemain itu memberikan nggak cuman horor yang jump scare atau horor yang oh emang karena setannya serem gitu. Tapi pengen pengen ada satu sisi memberikan kesedihan apa kehilangan seorang orang tua itu lebih horor dari setan-setan itu. Pengennya ya itu harapannya sebagai pemain, pengennya menunjukkan kesedihan apa horor yang lebih sedih itu kehilangan seseorang yang kita sayangi."
Host: "Memang itu adalah peristiwa paling horor di dunia ya."

Bastian: "Itu harapannya aku sih sebagai pemain film SELEPAS TAHLIL, alasannya milih memang karena dari awal aku... by the way guys aku nih yang paling terakhir masuk ke dalam tim SELEPAS TAHLIL gitu."
Host: "Cast terakhir?"
Bastan: "Cast terakhir. Jadi mereka sudah udah Jalan reading Aku baru masuk tiba-tiba
Host: "How?"
Bastian: "Ya jadi waktu itu dia dihubungin sama dari tim bio studio Visinema dikirimin sinopsis malam-malam ke Mama terus Mama kirim aku. Aku kayak baca langsung kayak 'ya udah ayo besok pagi langsung berangkat ke kantor kita screen test ayo' karena memang ceritanya bagus gitu. Ya cast-castnya kan udah dikasih tahu karena memang sudah ada kan yang fix. Jadi Aku kayak 'wah ayo sama Kang Epy lagi, aku pengen ayo gas lah.' Langsung berangkat screen test dan ternyata berjodoh sama perannya, asik!"

Host: "Wow berarti ini benar-benar kayak out of nowhere tiba-tiba..."
Bastian: "Thank you buat cast director-nya berarti masih ingat saya tiba-tiba kepikiran ke saya."
Host: "Wow seru ya hopefully bisa jadi film yang apa ya yang..."
Bastian: "Beda dong pasti."
Host: "Beda lah."
Bastian: "Iya pengennya karena memang kan kita lihat sendiri film horor lagi banyak banget ya jadi benar-benar jadi harapannya pengen memberikan suatu film yang berbeda dari yang lain."

4. Dibantu Beberapa Pemain Untuk Membangun Karakter

Bastian: "Dia curang nih dia nggak (hadir)."
Host: "Oh iya punten banget."
Bastian: "Teman-teman doain ya Agni lagi sakit semoga cepat sembuh dan bisa kembali beraktivitas."
Host: "Yes bener banget jadi tadi baru dapat kabar juga tim kalau Agni subuh-subuh tuh sakit jadi nggak bisa datang gitu. Nanti kita nonton aja langsung ya, first impression sama Agni itu seperti apa?

Bastian: "Jujur sama semua pemain baru pertama kali sih baru pertama kali syuting bareng. Jadi impression-nya sangat-sangat menyenangkan karena pada saat yang Aku cerita tadi. Aku kan yang paling terakhir padahal sedangkan mereka sudah mulai proses reading. Jadi pada saat aku masuk aku udah udah apa ya udah agak stres duluan gitu dan deg-degan karena memang aku sendiri kan baru masuk gitu jadi belum meng-create si karakternya sedangkan mereka udah setengah jalan gitu. Eh nggak tahunya ternyata lawan-lawan mainku ini sangat berbaik hati dan tidak sombong. (Mereka) membantu aku mencoba ulang dari awal kembali dan bantu create si peran aku sebagai Yudhis ini jadi first impression sama Agni sama Kang Epy dan lain-lain happy banget. Bener-bener dibantu dan di support untuk nge create semua karakter menjadi satu."

Host: "Oke jadi untuk proses buat kenalannya terus reading-nya juga overall so good?"
Bastian: "Enak banget semuanya."

5. Hal Paling Sulit Selama Syuting Film

Host: "Dari peran yang udah kamu mainkan ini ada nggak yang kamu paling sukain apa sama yang nggak kamu sukain soal Yudhis ini?
Bstian: "Yang paling disukain memang karena perannya pertama kali aku jalanin namanya ada kasih ekspresi ketakutan, terus juga nangis gitu itu kan suatu hal yang baru buat Bastian. Jadi senang banget meranin Yudhis tuh karena bisa coba explore ke akting-akting yang belum pernah aku jalanin. Which is kayak ketakutan nangis itu suatu hal yang baru jadi senang banget meranin Yudhis gitu."
Host: "Oke.."
Bastian: "Susah tahu sumpah de, serius loh guys nah kalau kita nontonnya enak aja gitu ngelihat dia ketakutan merasa terancam yang ngejalanin susah banget ternyata."
Host: "Makanya menurut aku nangis itu adalah apa ya akting yang paling susah."

Bastian: "Susah, iya karena memang harus dirasa kan."
Host: "Benar-benar nah kamu gimana buat belajar biar bisa nangis biar bisa..."
Bastian: "Makanya terima kasih banget dapat teman-teman yang yang benar-benar support bantu juga untuk diskusi gimana sih caranya menyelesaikan
pertanyaanku sendiri ini cara nangis bagaimana itu akhirnya ngobrol banyak hal sama Kang Epy dan akting coach-nya ya overall akhirnya mengerti bahwa
caranya seperti itu."
Host: "Terakhir nangis kapan kalau real story?"
Bastian: "Real story, agak jarang lagi Aku."
Host: "That's why it's gonna be so hard?"
Bastian: "Itu juga make sense."
Host: "Wah eh ya challengeing banget ya..."
Bastian: "Karena memang kan si Yudhis ini kan sayang banget sama bapaknya gitu loh. Jadi bener-bener harus sedih."
Host: "Bener-bener, nah ya itu mungkin sangat ya sangat sulit ya mungkin kita emang nontonnya gampang-gampang banget ya."

6. Kesulitan Saat Belajar Bahasa Jawa

Host" "Bastian juga meranin karakter Yudhis dan itu harus pakai bahasa Jawa katanya?"
Bastian: "Betul."
Host: "Dan kamu kan bukan asli Jawa kan?"
Bastian: "Jawa banget, haha."
Host: "Nah itu gimana mendalami peran itu terus belajar bahasa jawanya seperti apa gitu."
Bastian: "Itu salah satu hal yang menantang juga karena memang jujur berat juga karena ternyata Jawa itu kan banyak ya, ada Jawa Tengah, ada Jawa Timur dan lain-lain yang which is bahasanya berbeda bahkan logatnya pun berbeda gitu. Itu sempat jadi gunjingan juga di apa di tempat reading karena belum tahu nih mau jawanya ke mana gitu."
Host: "Medok-medoknya udah dapat tapi?"
Bastian: "Ya nanti ditonton..."
Host: "Coba mungkin pengen dengar satu kalimat medok jawanya Bastian. Mau dengar nggak teman-teman Movieverse, mau ya oke satu kalimat bahasa Jawa
Bastian: "Opo seh ha ha." Aku malu sendiri. Wes gitu aja adalah dikit ya guys nanti di filmnya aja ditonton
Host: "Boleh, boleh."

Bastian: "Bastian menjadi Jawa, oke."
Host: "Pasti something yang super challengeing ya teman-teman..."
Bastin: "Dan menjadi jamet, haha..."
Disambut riuh tawa penonton di studio.
Host: "Tapi bahasa jawanya tuh bahasa yang halus kah atau bahasa Jawa..."
Bastian: "Jawa Timur tapi nggak full Jawa kok masih ya kita realisasikan gimana caranya Surabaya Kota lah gitu nggak yang bener-bener Jawa banget
oh oke bener-bener
Host: "Medoknya uda, aku orang Jawa cuman..."
Bastian: "Oke maaf ya ha ha oke maaf ya saya minta maaf."

7. Agni Terkunci di Dalam Kamar Mandi Sampai Harus Dobrak Pintu

Host: "Nah ini film horor, Bastian ada nggak sih biasanya kan kalau film horor tempatnya juga hmm you know lah ada nggak sih momen yang bikin kamu merinding pas masuk set atau pas syutingnya atau ada kejadian kejadian apa yang di luar ekspektasi?"
Bastian: "Jujur aku tuh nggak takut sama-sama setan setanan gitu itu juga yang bikin susah."
Host: "Tapi takut kehilangan ya."
Bastian: "Nggak kayaknya akunya udah setan ha ha. Jadi memang
memang itu juga salah satu yang tadi aku bilang susah banget akting ketakutan karena memang mungkin aku nggak terlalu takut sama hal mistis ya. Tapi sempat ada kejadian aku tuh syuting ceritanya kekunci gitu dan ya kita set-nya real dan emang aku akhirnya bisa merasakan yang namanya serem setelah melakukan adegan itu. Jadi yang awalnya nggak pernah takut pada saat aku adegan itu ceritanya aku di nggak bisa keluar dari gudang di situ baru Aku pertama kali ngerasain. 'Oh ternyata serem ya, ternyata begini ya rasanya merinding itu.' Dan beneran merinding gitu karena kan ada
udah ada di set ada maksudnya ada hantu-hantunya dan lain-lain gitu. Baru ngerasain kayak, wow!"

Host: "Lokasinya di mana ini Bastian?"
Bastian: "Eh lokasinya rahasia guys."
Host: "Oh rahasia."
Bastian: "Nanti dipakai syuting yang lain jangan."
Host: "Oh jangan-jangan ya, oke."
Bastian: "Karena kebiasaan kita habis dipakai syuting sekali langsung dipakai dimana-mana."
Host: "Oke benar-benar biar jadi..."
Bastian: "Bercanda tapi ya gitu akhirnya bisa merasakan eh mistisnya sampai pengen buru-buru pengen cepet-cepet selesai nanya ke sutradaranya
apa sih yang maunya kayak gimana terus kameramennya juga ke POV-nya maunya gimana. Supaya kayak sama-sama kalau bisa jadi one take langsung next shot, next shot deh gitu karena saking serunya. Lebih parah
Agni."
Host: "Oh why?"
Bastian: "Kekunci di kamar mandi 40 menit dia."
Host: "Kok bisa?"
Bastian: "Nggak bisa dibuka semuanya akhirnya selama proses 40 menit itu ya ending-nya didobrak udah."
Host: "Apakah memang tempat ini sudah terkenal kemistisannya?"
nggak tahu sih

Bastian: "Cuman ya sebenarnya kita secara secara full team ya pasti sopan-sopan lah harus menjaga kan supaya tidak hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Nah kayaknya memang itu anak kan agak pecicilan juga sedikit kan kayaknya pecicilan kata setan ya 'Wah kalau yang ini yang ini nih kayaknya bagus nih." Tapi bener 40 menit dia nggak bisa keluar lagi
proses syuting ini sampai kita nggak syuting karena nungguin dia keluar dari kamar mandi. Dia lagi buang air kecil terus dia coba buka nggak bisa untung dia bawa handphone dia telepon langsung orang yang di luar asistennya ditelepon, sampai kita apa, sampai krunya apa congkel pakai ini buat buka si engselnya tetap nggak bisa akhirnya hancurin."
Host: "Ini pas scene apa nih waktu..."
Bastian: "Nggak scene ini beneran real, lagi nggak syuting, lagi pengen take dia izin ke toilet buang air kecil nggak bisa keluar dianya sampai syutingnya nunggu dia sampai saya bilangnya yuk yuk hantu udah ya saya mau syuting."
Host: "Udah tengah malam lagi itu..."
Bastian: "Udah Subuh itu udah Subuh."
Host: "Oh,wow berarti emang syutingnya emang real gitu?"
Bastian: "Real sampai malam memang malam."

8. Part yang Paling Susah Ketika Syuting

Host: "Ingat tanpa spoiler ya bagian atau part mana sih yang pas reading tuh kelihatan gampang banget tapi pas dilakuin itu susah banget?"
Bastian: "Yang... oh ya pada saat mengetahui papanya ayah meninggal."
Host: "Ah i'm so sorry to hear that."
Bastian: "Iya jadi pada saat reading ya kayak ya udah kayak gitu lah
kita jalanin gitu tapi pada saat dia masuk set ternyata lebih berat dan beda rasanya untuk ambil adegan itu dan itu salah satu scene yang paling menurut aku paling ya kena juga merasakan juga."
Host: "Nah tapi secara general menurut Bastian nih main film horor itu apa sih tantangan terbesar dan yang beda sama genre-genre lainnya?"
Bastian: "Yang tadi aku bilang kayaknya akting ketakutannya karena susah
iya karena memang nggak takut mistis jadi itu yang dicari tahu kan
hal baru buat aku gitu."

Host: "Akting nangis atau akting ketakutan yang paling susah?"
Bastian: "Kayaknya ketakutan deh."
Host: "Ketakutan ya?"
Bastian: "Sumpah susah banget tahu tapi kalau misal ketakutannya diomelin orang tua kayaknya gampang ya karena udah sering paling itu sih itu doang yang berat gitu."
Host: "Oke tapi dari sejauh ini ya so far dari karir perfilman Bastian gitu apa sih yang paling kamu sukain dari yang udah kamu lakuin genrenya apa aja yang paling kamu sukain?"
Bastian: "Oh kalau genre apa aja. Aku suka apalagi hal-hal yang baru pasti aku suka banget. Nah kenapa film ini juga menjadi film yang spesial buat Bastian karena udah hampir bertahun-tahun Aku nggak syuting jadi ini akhirnya Bastian syuting kembali di film SELEPAS TAHLIL dengan genre horor."

9. Bastian Menikmati Menjadi Publik Figur

Host: "Oke tapi kalau misalnya antara film dan musik nih untuk karir kamu ke depanya..."
Bastian: "Jangan kayak gitu dong."
Host: "Bastian lebih suka yang mana?"
Bastian: "Lebih suka yang mana, dua-duanya suka kalau dua-duanya suka cuman kalau mimpi, ya mimpinya pengen banget dapat rezeki film yang bagus ceritanya bagus ya kayak SELEPAS TAHLIL lagi gitu."
Host: "Oke seru seru seru seru nah kalau tadi mungkin yang enak-enaknya yang seru serunya ya apa nih nggak enaknya jadi artis cilik apa?"
Bastian: "Nggak enaknya jadi artis cilik aduh ini artis sekarang apa artis cilik nih, dari cilik sampai sekarang?"
Host: "Dari cilik sampai sekarang."
Bastian: "Mungkin kehilangan apa ya, ada plus minusnya sih sebenarnya
jadi makanya aku balance aja nggak nggak terlalu ngerasain pressure-nya contoh kalau misalnya orang bilang jadi nggak bisa main waktu kecil gitu tapi justru menurut aku hobinya dan emang happy-nya mainnya tuh ya nyanyi kalau nggak syuting gitu jadi kayak sebenarnya nggak nggak ada kehilangan kan kadang orang suka bilang ini apa ya."
Host: "So it's like a playground ya?"
Bastian: "Iya."
Host: "Jadi kayak kerja tapi main-main gitu."
Bastian: "Kayak rasanya kayak aku nongkrong tuh ya di panggung gitu atau di lokasi syuting."
Host: "Ada nggak enaknya nggak?"

Bastian: "Mungkin privasi aja sih paling iya dari kecil tuh udah ngerasain yang namanya nggak nggak privasi dan semua orang kenal which is sebenarnya bagus dan aku untungnya Aku tipe orang yang mengenjoykan itu gitu kalau misalnya di notice orang tuh makin yang kayak oke saya artis tapi kan ada beberapa yang yang kayak itu hal-hal yang paling dia apa paling apa namanya penting gitu privasi aduh gua kayak mau makan aja susah apa. tapi untungnya Aku karena mungkin dari kecil jadi enjoy aja sampai sekarang kayak mau lagi makan kek mau lagi tiba-tiba di trotoar lagi jalan 'Woi Bastian! Woi' gitu aja udah kayak mau enjoy aja deh sekarang udah. Jadi emang kalau ada yang ngajak foto gitu ya ngajak ngobrol
Host: "Let's go let's go!"
Bastian: "Ya mau diapain lagi it is what it is gitu dan justru semakin mestinya mereka masih mau berinteraksi dengan kita berarti apa yang kita kasih masih oke

10. Seandainya Nggak Jadi Artis, Bastian Mungkin Jadi Pengacara

Host: "Pernah nggak kan ini happy happy-nya ya sebenarnya
dari tadi nggak pernah ada apa yang negatif gitu."
Bastian: "Ya jangan dong masa aku negatif, aku kan positif."
Host: "Bener bener-bener tapi pernah nggak sih pengen kayak profesi lain gitu jadi eh mungkin stop jadi artis tapi pengen profesi lain tuh apa 'gue pengen ini deh kayaknya seru gitu."
Bastian: "Kalau pengen ini day kayaknya nggak ada memang kayaknya nyanyi dan film cuman kalau memang ditakdirkan untuk tidak menjadi artis mau jadi apa feeling saya-saya jadi pengacara pengacara saya orang batak lagi ha ha mau ke mana lagi kayaknya ke sana ya
arahnya ya kayaknya ke sini deh."
Host: "Boleh boleh boleh boleh mungkin di multiverse lainnya ya."
Bastian: "Kayaknya di multiverse lain."
Host: "Udah jago jadi pembicara ya udah pengacara."
Bastian: "Tiap hari sidang."

11. Casting Pertama Bastian Sampai Gemeteran

Host: "Oke-oke nah mungkin pertanyaan terakhir nih Bastian
ceritain dong perbandingan kamu day one sampai last day-nya gitu
proses syuting terus juga sama cast-cast-nya yang lain gimana sih?
Bastian: "Eh day one pasti ya agak kaku dulu karena perkenalan sama tim-tim yang lain yang nggak pernah ada ikut di kantor di saat persiapan reading gitu itu udah pasti. day two sama, day three mungkin udah mulai udah mulai cair day four udah akhirnya cair banget syutingnya seru semuanya on time nggak ada problem eh udah last day."
Host: Syutingnya cuma 5 hari?"
Bastian: Enggak dong karena udah cair nggak berasa lah udah hari terakhir aja gitu."

Host: "Kirain cuma 5 hari cepat sekali."
Bastian: "Kalau 5 hari kayaknya buat di YouTube aja sama di reals haha."
Host: "Berarti total berapa hari ini syuting?"
Bastian: "Total kurang lebih hampir dua minggu lebih karena memang nggak pindah pindah kan kita nggak banyak lokasi gitu jadi jadi ya nggak terlalu banyak moving kadang yang take time kan moving-nya untungnya nggak yang moving tuh ayah saya udah meninggal moving moving bikin susah anak anaknya udah mau dikubur gitu loh
ngapain moving moving aduh pusing saya ngelihat ayah saya
Yudhis pusing ya."
Host: "Oke-oke nah ini tuh kalau boleh tahu ini udah casting kamu yang keberapa kali sih di film keseluruhan."
Bastian: "Banyak lah pasti banyak banget, aku casting screen test tuh banyak banget walaupun dia nggak keterima ya nggak papa tapi pasti banyak banget nggak ada tuh yang namanya aku tiba-tiba dapat peran tuh kayaknya nggak mungkin deh kalaupun itu terjadi mungkin berarti memang karakternya yang aku banget maksudnya yang kayak ya kayak Bastian Steel gitu ya karena kan karakter di film itu pasti pemain itu menyesuaikan karakter yang ada di film. Jadi pasti udah pasti aku casting dan screen."

Host: "Oke casting casting yang sekarang ini ya kan mungkin Bastian itu dari penyanyi gitu terus eh pasti casting ke film itu nggak mudah mau dong ceritain casting pertama kamu tuh kayak gimana sih?"
Bastian: "Ha ha ha gemetar tahu Aku, sumpah waktu casting pertama kali kayaknya waktu itu apa masih kecil deh Aku Aku waktu itu casting iklan kayaknya iklan ya udah seperti casting pada umumnya
pegang papan. 'Halo saya Bastian umur saya 12 tahun itu gemeteran sampai akhirnya ulang sampai 5 kali kayaknya karena saking
'ah nggak bisa ah kak ah' gitu serius guys ayo bisa adik sekali lagi
'ah mama' ha ha. Tapi yang casting yang palingvscreen test yang paling berkesan buat Bastian tuh waktu screen test film LOVE STORY 2 itu sampai hampir 4 jam karena memang cash directornya-nya nggak mau Bastian pulang sampai Bastian harus bisa maksudnya pengen dia tuh pengen aku yang main gitu tapi kalau lu-nya nggak sungguh-sungguh
pokoknya disuruh tunggu terus ulang lagi gua bilang kayak kayaknya udah nggak bisa gua nggak lu pasti bisa coba baca lagi tenang terus kita screen test lagi tapi 4 jam dan ternyata kepilih sama sutradara
oh itu itu nggak bakal itu nggak bakal terlupakan ha ha thank you Abe."

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

(kpl/cvn)

Rekomendasi
Trending