Kapanlagi.com - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak memang tidak terlalu berpengaruh bagi kalangan menengah ke atas, termasuk para artis. Namun bukan berarti para artis lantas diam saja dengan adanya rencana tersebut. Beberapa dari mereka pun turut menolak.

Boy Hamzah adalah salah satu dari jajaran artis yang tidak mendukung adanya kenaikan harga ini. "Saya tidak setuju, walaupun tidak ada pengaruhnya di pekerjaan saya sebagai artis, tapi sebagai orang Indonesia, saya juga memikirkan nasib rakyat kecil dan pinggiran, yang menggunakan premium dan minyak tanah, dan juga solar sebagai kebutuhan sehari mereka," ungkapnya.

Menurut Boy, produk-produk Indonesia ataupun sembako lebih mahal di pasar daripada produk-produk impor. "Sekarang saja, pembeli lebih memilih untuk membeli produk dan sembako luar karena produk dalam negeri lebih mahal. Kalau BBM naik, otomatis biaya produksi semakin tinggi, dan harga produk juga semakin melambung. Petani, rakyat kecil, dan produsen Indonesia, industri rumah tangga dapat untung dari mana lagi? Yang ada, rakyat yang sebagian besar menengah ke bawah akan semakin susah," paparnya.

Melalui BlackBerry Messanger, Jumat (30/3) juga menegaskan bahwa rakyat yang membutuhkan banyak sekali bahan bakar minyak ini memang berbeda dengan kalangan menengah ke atas. "Beda dengan menengah atas, pengusaha, artis, ataupun pemerintah yang banyak korupsinya, mereka bisa terus bergaya dengan mobil mewah mereka, dan itu wajib menggunakan pertamax," ujarnya.

Selebihnya, Boy juga menjelaskan bahwa negara kita memang yang paling murah harga bahan bakar minyaknya di asean. Namun hal ini sangat wajar, mengingat negeri kita ini adalah penghasil minyak. "Jangan bandingkan dengan negara lain yang jumlah penduduknya sedikit sekali. Indonesia ini lebih dari 270juta jiwa, dan tiga perempatnya adalah menengah ke bawah," pungkasnya.