1. Dukung dan Bebaskan Anak

Antara Titi Kamal dan Christian Sugiono adalah sosok orangtua yang terbuka. Mereka mendukung apa yang diminati oleh anak. Meski mereka mengarahkan ke dunia akting, namun selebihnya biarkan sang anak yang memutuskan.

"Gua sih ngarahin untuk jadi anak yang bebas apa yang mau dia lakukan, pasti support apa yang dia interest dan suka. Kalo Juna keliatan dia suka science dan seni. Intinya gua pengen anak ini bebas. Karena kita ngga tau kan 20 tahun lagi kaya gimana dunia sama yang diajarin bapak gua dulu beda," ucap ayah dua anak ini.

Tentu dalam mendidik anak Christian dan Titi Kamal selalu saling melengkapi. Biasanya memang Christian yang lebih tegas pada anak, apalagi dalam hal kedisiplinan.

2. Christian Sugiono Jadi Idola Sang Anak

Pasangan selebriti satu ini memang dikenal harmonis dan jauh dari kabar miring. Hal ini terbukti dari kabar sang anak yang terus bertumbuh dan punya cerita menarik di baliknya. Arjuna Zayan Sugiono, anak sulung dari Titi Kamal dan Christian Sugiono ini ingin menjadi sosok idolanya, yaitu ayahnya sendiri.

"Oh itu karena dia pengin seperti papanya jadi dari rambut dari sepatu pengin kembaran, kaos kaki, jadi maunya sama," ucap Titi Kamal ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

Mengetahui sang anak tumbuh dengan baik hingga mengidolakan ayahnya, ibu dua anak ini senang bukan main. Perkembangan Juna memang mulai terlihat di umurnya yang masih belia yaitu 4 tahun dengan mengikuti gaya dari sang ayah hingga hal kecil.

"Bahkan kita lagi pergi nih ke toko gelas gitu, dia mau dibeliin persis sama botol minum papanya yang kalau malam kita kan minum ada kaya di yang botol-botol gitu terus dia mau yang itu soalnya mirip sama papanya jadi sampai ke hal kecil begitu dia pengin kembaran, karena kayaknya mengidolakan papanya," tuturnya dengan ekspresi sumringah.

3. Kompak Bagi Tugas

Perihal membesarkan sang buah hati, Tikam dan Tian, sapaan keduanya kompak membagi tugas masing-masing. Tikam fokus di tumbuh-kembang Juna, sedangkan Tian dalam hal prakteknya.

"Pokoknya kita memang saling membagi peran, kalo aku masalah nutrisi yang terbaik untuk juna, memastikan tumbuh kembang yang baik, dengan nutrisi yang baik. Jadi pribadi yang baik sama orang, sopan terus bisa memberi dampak positif untuk orang. Nah kalo tian bagian stimulasi, ngajak main," pungkasnya.