1. Kegiatan Menarik

"Mungkin karena sudah beberapa kali ada jadi animonya besar, jadi saya udah lihat dari anak kecil sampai usia 50 tahun. Ngasih lihat bahwa semangat itu ada di usia berapa aja dan cara kita untuk bersatu tuh macem-macem," ucap Dimas di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/11).

"Itu kan latihan pasti rame rame, terus mereka jadinya bisa nilai satu sama lain. Saling kasih semangat, saya rasa itu yang harus kita tumbuhkan dan Indonesia menari membawa itu," sambungnya.

Ternyata ketertarikan Dimas untuk acara ini sudah lama. "Dulu kalau enggak salah Ayushita pernah ya, waktu Ayu ikut aku lihat, wah seru banget nih. Pas diajak pokoknya enggak mau tahu aku harus bisa ikut."

2. Latihan Menari

Dimas dan Ify bukan hanya hadir, melainkan juga ikut menari. Keduanya yang memang bukan penari merasa kesulitan. Kendati demikian, latihannya dibimbing langsung oleh Ufa Sofura yang telah 17 tahum berkecimpung di dunia tari.

"Aku nari dong. Kita semua dapet kelas dari Ufa juga, khusus buat saya sama Ify. Jadi kita rame-rame baru tadi itu udah latihan duluan. Jujur ya capek banget. Capeknya di stamina. Karena kita kan latihan sekali-sekali, tadi lihat semua orang semangat banget, kita ngga boleh kalah ya, vy. Kita jadi makin semangat. Kita latihan sekali kok, satu jam," jelas Dimas.

3. Diadakan di Banyak Kota

"Ngafal gerakannya sih ya, harus stabil juga napasnya dan tadi udah ngos-ngosan," tambah Ify.

Indonesia Menari 2018 sendiri disambut dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Terbukti terdapat 3000 pendaftar dengan kuota yang hanya 1500 slot. Semarak acara ini sangat terasa dengan total 4200 penari meramaikan Indonesia Menari 2018 di Jakarta, Semarang, Bandung, dan Solo.