1. Dua Tahun Derita Stroke

Sejak dua tahun terakhir, Jack Marpaung sudah mulai menunjukkan gejala stroke. Kondisinya semakin menurun seiring waktu, yang menyebabkan kesehatannya terus memburuk. Selama seminggu terakhir, kondisi Jack semakin kritis, sehingga keluarga memutuskan untuk membawa Jack ke Rumah Sakit St. Carolus untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Dua tahun terakhir, awalnya kena gejala stroke, makin ke sini kondisinya makin menurun terus," ujar Alex Hutajulu.

Menurut suami Alex, kondisi ayah mertuanya ini memang semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir, hingga akhirnya beliau kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

"Tapi kritis seminggu terakhir, dibawa ke RS," ucap Alex.

2. Bertahan Sekuat Tenaga

Gejala stroke yang dialami Jack Marpaung memang cukup mengkhawatirkan, namun selama ini, beliau masih berusaha untuk bertahan. Keluarga dan sahabat sangat berharap agar beliau bisa segera pulih, namun kenyataannya, keadaan semakin kritis menjelang akhir hayatnya.

Meski terbaring sakit, ayah Novita Dewi ini dikenal sebagai pribadi yang sangat berdedikasi pada musik Batak. Sebagai maestro musik Batak, beliau telah banyak memberikan pengaruh besar dalam perkembangan musik Batak di Indonesia. Karya-karya beliau tetap menjadi inspirasi bagi banyak musisi dan pecinta musik Batak hingga saat ini.

Jack Marpaung bukan hanya dikenal sebagai musisi, tapi juga sebagai sosok yang mencintai budaya Batak. Selama hidupnya, ia berusaha keras untuk melestarikan dan memperkenalkan musik Batak ke generasi muda Indonesia. Karya-karya monumental Jack Marpaung banyak mengandung nilai-nilai budaya yang kental dan memberi warna tersendiri di dunia musik Indonesia.