Ersa Mayori Prihatin Tak Ada Lagi Lagu Anak-Anak

Kapanlagi.com - Artis Ersa Mayori mendapatkan mandat menyosialisasikan lagu anak-anak Indonesia dari even Women's Week'12. Tugasnya adalah menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility) mengajak anak-anak menyukai lagu sesuai dengan umur mereka.
"Tujuannya menjadi anak suka dengan lagu anak-anak. Sekarang anak-anak suka lagu dewasa, kadang lagu dewasa belum tentu pantas didengar anak. Karena saya punya anak. Saya prihatin sekarang enggak ada lagu anak-anak, paling balik lagi ke zaman dulu," ungkapnya.
Ersa Mayori yang ditemui di acara pembukaan Women's Week'12 di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2012) mengungkapkan, kalau anak-anaknya mulai menyukai lagu-lagu yang sesuai dengan umur mereka. Lagu itu sengaja diberikan, baik dari koleksi lagu-lagu lama dalam negeri maupun luar negeri.
"Sekarang anak saya suka lagu-lagu yang saya berikan, lagu-lagu dari luar negeri, tapi lagu daerah juga diperkenalkan," tegasnya.
Menurut Ersa anak-anak sekarang banyak menyanyikan lagu dewasa, yang secara psikologis akan mengganggu perkembangan. Bukan tanpa tantangan, karena ibu dari Aiska Fairana (8) dan Talula Malaika (5) itu mengungkapkan kalau anak-anaknya juga masih tertarik dengan lagu-lagu orang dewasa.
"Tapi dia malah seneng Katty Perry yang kadang lagunya bukan untuk anak-anak. Yang kita punya pun banyak lagu bagus-bagus yang tidak lekang dengan waktu, tinggal gimana caranya mengenalkan ke anak-anak," terangnya.
Sementara itu, Women's Week'12 sendiri merupakan even tahunan berisi kegiatan dan acara yang didedikasikan untuk kaum perempuan media. Acara diselenggarakan oleh Trinaya Media, perusahaan yang fokus dalam media perempuan, sejak Rabu (25/4) sampai Minggu (29/4).
Trinaya Media mendelegasikan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) kepada enam perempuan inspiratif, masing-masing Maudy Koesnaedi melakukan CSR untuk pengrajin rotan, Ersa Mayori bertugas menyosialisasikan lagu anak-anak Indonesia, Ardina Lestari bertugas melestarikan taman nasional di Maluku dan Aline Adita bertugas memberdayakan pengrajin keramik, Ghea Oktarin menyosialisasikan jiwa enterpreneur di kalangan remaja dan Olivia Jansen untuk peduli kanker serviks.