1. Perjalanan Karier Musik Bersama Jibriel

Di awal 2000-an, Fachri Albar memulai kiprahnya justru di dunia musik. Saat itu, Fachri membentuk band punk rock bernama JIBRIEL bersama teman-teman SMP-nya. Meski sempat vakum, band ini kembali aktif dan Fachri mengambil peran sebagai drummer.

Band ini mencatat prestasi membanggakan saat menjadi band pembuka konser AVENGED SEVENFOLD di Tennis Indoor Senayan pada 2008. Mereka juga merilis album MEMECAH KESUNYIAN dengan lagu andalan RAIH, serta single TERDEPAN pada 2014. Meskipun JIBRIEL tidak bertahan lama di kancah musik nasional, band ini menjadi bukti sisi artistik Fachri yang tak kalah kuat dari karier aktingnya.

2. Perjalanan Karier Akting Fachry Albar

Sebagai aktor, Fachri Albar dikenal karena kemampuannya membawakan karakter kompleks, terutama dalam genre thriller dan horor. Ia sering tampil dalam film-film karya sutradara Joko Anwar, seperti KALA, PINTU TERLARANG, PENGABDI SETAN, PENGABDI SETAN 2: COMMUNION, dan SIKSA KUBUR. Pada 2024, ia juga tampil dalam serial Netflix JOKO ANWAR'S NIGHTMARES AND DAYDREAMS.

Fachri juga sempat aktif di dunia sinetron dan dikenal melalui perannya di beberapa judul seperti MALIN KUNDANG, TANGISAN CINTA, dan PARA PENCARI TUHAN JILID 8. Kariernya di layar kaca dan layar lebar sempat membuatnya digadang-gadang sebagai aktor papan atas Indonesia.

3. Prestasi Karier Akting Fachry Albar

Fachri Albar tidak hanya populer, tetapi juga diakui secara kritis. Lewat film KALA (2007), ia dinominasikan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di FESTIVAL FILM INDONESIA (FFI). Di tahun yang sama, ia juga masuk nominasi MOST FAVOURITE ACTOR versi MTV INDONESIA MOVIE AWARDS dan memenangkan BEST ACTOR IN A SUPPORTING ROLE untuk JAKARTA UNDERCOVER dari INDONESIA FILM CRITICS CIRCLE AWARD.

Penghargaan lainnya datang dari peran dalam film PINTU TERLARANG (2009) sebagai BEST ACTOR IN A LEADING ROLE, dan pada 2010 ia kembali masuk nominasi di PENGHARGAAN KASKUS UNTUK FILM INDONESIA. Rangkaian prestasi ini membuktikan bahwa Fachri sempat berada di puncak kariernya sebagai aktor yang disegani.

4. Tersandung Kasus Narkoba

Namun, di tengah kariernya yang gemilang itu, Fachri justru terseret kasus narkoba. Pada 2007, ia sempat masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) setelah ditemukan narkoba jenis kokain di rumahnya. Meski tidak terbukti bersalah, Fachri saat itu diwajibkan wajib lapor.

Kasus serupa terjadi pada 14 Februari 2018, ketika Fachri ditangkap di rumahnya dengan bukti beberapa jenis narkoba. Pada saat itu, Fachri mengaku mulai menggunakan ganja sejak 2015 dan sabu selama setahun. Fachri akhirnya dijatuhi vonis rehabilitasi selama tujuh bulan di RSKO Cibubur.

5. Tersandung Kasus Narkoba Ketiga Kalinya

Terbaru, pada 20 April 2025, Fachri kembali ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Fachri ditangkap di kediamannya di Cirendeu, Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.00 malam, dan ia ditemukan seorang diri. Polisi hingga kini masih menyelidiki jenis narkoba yang digunakan serta detail barang bukti.

Ini menjadi kali ketiga Fachri Albar terseret kasus narkotika. Fakta ini menjadi kenyataan pahit bagi publik yang pernah mengaguminya sebagai simbol kualitas aktor Indonesia. Masa depan kariernya kini kembali dipertanyakan, menyisakan ironi antara prestasi di masa lalu dan keterpurukan yang terus berulang di masa kini.

Temukan kabar terbaru seputar dunia selebriti lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?