1. Trauma

Cut Intan Nabila © instagram.com/cut.intannabila

Cut Intan mengakui bahwa trauma akibat kejadian KDRT masih membayangi, membuatnya enggan berinteraksi langsung dengan Armor selama persidangan. Ia berharap, melalui kasus ini, efek jera bisa dirasakan oleh Armor dan menjadi pelajaran bagi laki-laki lain yang masih melakukan kekerasan terhadap perempuan.

"Ya semoga dengan kasus ini bisa memberikan efek jera juga. Khususnya untuk semua laki-laki di luar yang masih melakukan kekerasan juga. Aku pribadi sekarang fokus ke kebahagiaan aku sama anak juga," ujarnya.

2. Sudah Pertimbangkan Secara Matang

Rencana gugatan cerai pun sudah menjadi keputusan yang tak terhindarkan. Meski begitu, Cut Intan masih belum menjelaskan di mana dan kapan gugatan cerai akan diajukan. Proses tersebut akan segera dilakukan seiring berjalannya waktu. Langkah ini, menurutnya, sudah melalui diskusi panjang bersama keluarganya.

Ana Sofa Yuking, selaku kuasa hukum Cut Intan, menegaskan bahwa kliennya dan keluarga sudah mempertimbangkan hal ini secara matang. Mereka bahkan menjalani istikharah untuk memantapkan hati terkait keputusan cerai tersebut.

“Terkait dengan status yaa, Intan sebagai istri dari pelaku ini juga sudah ada diskusi yang panjang, dan pemikiran yang panjang dari Intan, dan keluarga. Mereka sudah istikharah secepatnya masalah perceraian juga akan segera diselesaikan,” jelas Ana.