Kapanlagi.com - Proses perceraian antara presenter Hughes dengan suaminya, Avin akhirnya memasuki sidang kedelapan pada hari Senin, 11 April 2005 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Setelah sekian lama menutup diri dari kejaran pers, akhirnya Hughes bersedia untuk angkat bicara mengenai masalah pribadinya tersebut.

Hughes pun menceritakan bahwa bagaimana kekerasan dalam rumah tangga juga eksploitasi yang dialaminya, yakni ketika Ia keguguran namun tetap disuruh terus bekerja. Memang saat itu janinnya keluar di kamar mandi sekitar pukul 10 pagi, namun Avin melarangnya untuk menangis dan harus tetap siaran pda pukul 1 siang harinya.

Hughes bahkan tidak mendapatkan Bed Rest, akhirnya dengan kursi roda Ia pun tetap bekerja.

Selain itu Hughes pun mengaku bahwa dirinya tidak pernah liburan, tidak punya tabungan, kartu kredit, ATM dan tidak pernah memegang uang hasil jerih payahnya. Sebenarnya Ia tidak mau menceritakannya, hanya mau di selesaikan di pengadilan.

Ia pun menambahkan bahwa belum lagi kelainan seks dari Avin, Hughes tidak ingin menceritakannya karena terus terang dari tekanan yang Ia alami, Ia jadi seakan lupa dengan apa yang telah terjadi.

Setiap hari Hughes selalu dimarahi, dibentak. Namun Hughes mencoba agar orang tidak mengetahuinya karena semata-mata supaya Avin bisa bergerak leluasa untuk mencari pekerjaan lain, akan tetapi ternyata Avin malahan memanfaatkannya sehingga membuat Hughes menjadi terpojok.

Tidak hanya itu saja, Ia pun mengaku sangat sulit untuk beribadah. Membaca Al-Quran saja Ia harus keluar kamar dan memakai senter karena Avin tidak mau lampu menyala. Bahkan Hughes juga tidak pernah pergi ke pengajian karena selalu di tuntut untuk bekerja pada saat jam pengajian.

Oleh karena itu Hughes pun bertanya mengapa hakim masih menunda-nunda dan menganggap bahwa Avin berhak atas semua yang Hughes cari selama ini. Hal ini membuat tanda tanya di dalam hati Hughes bahwa Hukum Islam apa yang dipakai, sebab menurutnya dalam kompilasi Hukum Islam itu tidak ada istilah Harta Bersama.