Ima Risma Hanya Ingin Gary Iskak Tepati Janji

Kapanlagi.com - Kamis (20/5) kemarin, Ima Risma memutuskan untuk mendatangi Komnas Perlindungan Anak. Ia masih merasa punya harapan untuk terus berjuang agar putrinya, Rabiya, mendapat haknya dari sang ayah biologis, Gary Iskak. Risma masih belum menyerah. Ia hanya ingin menagih janji yang pernah dituturkan Gary."Kenapa saya datang ke sini (Komnas Perlindungan Anak) karena kan menurut opini di masyarakat bahwa ini adalah anak di luar nikah, Gary tidak perlu bertanggung jawab, tidak perlu dinafkahi, tidak perlu ada nama Gary di akta lahir dia (Rabiya). Sekali lagi, kenapa saya terus ngotot ada nama Gary di akta Biya sampai sekarang, karena Gary sendiri berjanji pada saat saya memulai kehamilan," terang Risma.Untuk itulah, lanjut Risma, dirinya memberanikan diri untuk meminta pertolongan dan perlindungan dengan mendatangi Komnas Anak. Di sana ia langsung menemui Aris Merdeka Sirait selaku Sekjen di Kantor Komnas Perlindungan Anak, kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (20/5). "Dan ternyata menurut Bapak Aris, mau anak di luar nikah atau semacamnya tetap berhak mendapatkan identitas dan pengakuan di atas kertas hitam dan putih nama ayah dan ibu kandung yang sebenarnya. Ternyata alhamdulillah saya berjuang, ternyata itu memang harus diperjuangkan kata Pak Aris," jelas Risma.Sementara itu, saat disinggung mengenai adanya kekhawatiran apabila suatu saat Gary datang mengambil Rabiya dari tangan Risma, Aris tidak menutup kemungkinan tersebut. "Soal ambil-mengambil itu bisa saja terjadi, tapi apapun alasannya anak ini harus mendapatkan identitasnya, bahwa orang tuanya harus mengakui keberadaannya. Bukan soal hak siapa, yang dibutuhkan adalah sesuai dengan perundang-undangan bahwa anak ini punya hak secara administratif. Siapa yang mencatatkan itu, ya Risma dan Gary," tutur Aris.Lantas, akankah perwakilan dari Komnas Perlindungan Anak akan mendampingi Risma di persidangan? "Kita tidak punya kewenangan untuk itu, tapi kalau hanya melihat boleh, memberi saran pada hakim bisa, dan minta hakim (bahwa) kita sebagai saksi ahli boleh," pungkas Aris.