1. Pilih Dengarkan Khotbah

© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Untuk menjaga kestabilan lari sampai ke akhir, Daniel punya solusi yang dianggap sangat jitu alias tepat, yakni sambil mendengarkan khotbah. Dia menjelaskan bahwa mendengarkan khotbah yang biasanya berdurasi setengah jam di awal-awal lari membuatnya menjaga ritme lari dengan lebih stabil.

"Nah gua butuh sesuatu yang membuat gua larinya bisa stabil sampe justru gua baru pasang lagunya di ending-ending. Di situlah gua mendengarkan khotbah misalnya. Jadi, gua di awal kayak dengerin khotbah itu bikin gua larinya stabil. Kira-kira kan khotbahnya setengah jam tuh," katanya.

2. Sambung dengan Musik

Setelah mendengarkan khotbah, dalam lima menit terakhir sebelum berakhirnya perlombaan, dia baru memutar musik.

"Nah setelah itu baru di lima menit terakhir gua dengerin musik, yang bener-bener kenceng banget," ujar Daniel.

3. Jaga Konsistensi dan Fokus

Mendengarkan khotbah sambil lari marathon bukanlah hal yang biasa. Bagi Daniel, hal itu justru menjadi salah satu kunci menjaga konsistensi dan fokusnya selama perlombaan.

"Sama ketika gua race juga, di race itu gua bisa dengerin tiga khotbah kali pas lagi maraton. Setelah selesai 2 km terakhir baru dengerin musik yang bener-bener kenceng banget," pungkas Daniel.

(AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINI YA, KLOVERS!)