Jika Jokowi Menang, Dhani Potong Kemaluan? Ini Kata Dul

Diperbarui: Selasa, 22 Juli 2014 11:34 WIB Diterbitkan: Selasa, 15 Juli 2014 15:41 WIB

@KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa Ahmad Dhani rela memotong kemaluannya apabila Jokowi sampai terpilih jadi presiden. Hal tersebut dipertegas dengan sebuah 'status' yang beredar di dunia maya.
Usut punya usut, ternyata twit yang ditulis Dhani itu adalah korban dari tangan iseng, alias palsu. Hal itu ditegaskan oleh Dul, putra ketiga Ahmad Dhani.
Lewat akun Twitter @AhmadAbdulQodir, Dul menyatakan bahwa tulisan itu adalah kerjaan dari orang iseng. Dan yang jelas, ayahnya tak pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial tersebut.
Ahmad Dhani sendiri memang diketahui sebagai salah satu tim sukses pasangan Prabowo-Hatta pada pilpres tahun ini. Dan Dhani tak segan mengeluarkan kata pedas untuk pasangan capres Jokowi-JK.

Maaf sebelumnya, tweet atau foto ini bukan asli! Ini hanyalah editan dari salah satu PENGANGGURAN kelas berat Indo . pic.twitter.com/Wti3dGq5lq — Abdul Qodir Jaelani (@AhmadAbdulQodir) July 12, 2014

Meski demikian, Dul menegaskan bahwa tulisan di Twitter itu tidak benar dilakukan oleh Ahmad Dhani. Walau memang akunnya mengatasnamakan @AHMADDHANIPRAST, akun Twitter milik bos RCM tersebut.

Dengan kemajuan teknologi dan juga kemudahan Twitter untuk melakukan edit Tweet. Bukanlah sebuah hal yang sulit untuk mengubah pernyataan Dhani dan kemudian meng-RT tulisan itu, dan membuat seolah Dhani yang mengeluarkan pernyataan.
Namun, pernyataan dari Dul sudah cukup untuk membuktikan bahwa tweet Dhani tentang memotong kemaluan adalah sebuah sampah yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan Ahmad Dhani akhirnya melaporkan beberapa media yang dianggapnya melakukan kecurangan itu.
Proses pemilihan presiden sendiri hingga kini masih belum selesai. Dan di masa penghitungan suara ini, situasi politik di Indonesia makin memanas. Kini, semua pihak diharapkan bersabar menunggu hasil penghitungan suara oleh KPU yang akan diumumkan pada 22 Juli yang akan datang.