Kapanlagi.com - Dalam persidangan artis Ibra Azhari yang digelar di Pengadilan Jakarta Barat Kemarin, Rabu (09/02), sempat terjadi perdebatan dan tanya jawab soal sah tidaknya penangkapan dilakukan dengan cara menjebak terdakwa lewat jasa pengiriman barang seperti Tiki. Seperti melihat adanya celah hukum, pengacara Ibra pun menegaskan bahwa penyitaan tersebut tidak sah.Ada kemungkinan barang itu ditukar? "Intinya selagi tidak ada penyitaan dari Tiki, itu tidak syah. Karena pihak kepolisian hanya menyita kepada Merry dan Ibra," ucap Kesanta Tarigan pengacara Ibra Azhari, pasca persidangan.Pengacara tersebut kembali menyerang mekanisme penangkapan tersebut. Ia membantah bahwa Ibra tertangkap tangan karena barang tersebut yang memberikan adalah petugas."Saksi ahli hanya mengatakan, kalau barang terlarang itu bukan tertangkap tangan, dia itu diserahkan dengan petugas. Malah sejak awal hingga hari ini tidak ada bukti barang penyitaan. Padahal itu perlu," tambahnya.Selain itu karena Ibra mengakui dirinya sebagai pengguna narkoba, Ibra mengetahui harga barang secara pasti. Sementara menurut pengacaranya harga dari barang bukti yang digunakan pihak kepolisian tidaklah sesuai, dan hal ini semakin mengarahkan tentang adanya rekayasa. "Yang menarik lagi adalah, saudara Ibra mengatakan dia memang pengguna, dia pun tahu harga barang itu. Dia bilang tadi per-gram, sejuta sekian. Dan nggak masuk logika berat segitu 6 juta sekian. dan tidak ada bukti sama sekali transfer atau apapun," ucapnya.Karena adanya fakta-fakta yang tidak sesuai, BAP yang mereka klaim diubah, serta bahwa penyitaan dari Tiki tidak sah, pengacara tersebut menilai sidang tersebut prematur. "Yah kita liat dari fakta persidangan, dan saya melihat ini bukti persidangannya kabur, Ini prematur," tegasnya mengakhiri.