Kapanlagi.com - Front Pembela Islam (FPI) Jakarta rupanya tak terlalu reaktif dalam menanggapi peluncuran film kedua Maria Ozawa alias Miyabi di Indonesia. Berbeda dengan peluncuran film terdahulu, MENCULIK MIYABI, peluncuran HANTU TANAH KUSIR yang juga dibintangi oleh Miyabi terkesan 'adem-ayem'. Ketua FPI Jakarta, Habib Salim Alatas alias Habib Selon, menegaskan bahwa pihaknya lebih terfokus pada rencana kedatangan Miyabi untuk yang kedua kalinya. "Kita belum nonton filmnya, dan sekarang udah tayang. Ya ini masalah film itu LSF (Lembaga Sensor Film), dan nanti kita bakal tanya ke LSF. Tapi kami Front Pembela Islam, yang katanya Maria Ozawa akan datang Senin besok, maka :
1. Kita menolak dengan tegas kehadiran Maria Ozawa ke Jakarta, karena dikhawatirkan menimbulkan dampak yang kurang baik.
2. FPI akan menurunkan intelijen di Bandara Soekarno-Hatta, mulai hari Senin pagi, dan apabila ditemukan Miyabi di Bandara maka FPI DKI akan memulangkan kembali.
3. Menolak kunjungan Miyabi ke kantor DPD FPI Jakarta, tanpa alasan yang jelas. Dia katanya datang mau tanya-tanya tentang Islam, kita tolak. Kalau mau masuk Islam kita terima," tegasnya berapi-api. Selain itu, FPI juga meminta konfirmasi soal kedatangan Maria Ozawa kepada pihak Maxima melalui surat. Lebih jauh, Habib menjelaskan soal alasan pihaknya tak terlalu fokus pada produksi filmnya dikarenakan tak mau terjebak dalam 'strategi bisnis' pihak produser. "Sebetulnya ini mancing kita untuk demo, buat mendongkrak film mereka. Ya kita harus ada waspada, bisa buat jualan dia," tukasnya saat dihubungi via telepon, Kamis (25/11). Untuk massa FPI yang siap menghadang kedatangan Miyabi, Habib hanya mengatakan bahwa ribuan massa akan berada bersamanya. "FPI sudah siap ribuan massa, untuk mencegah, sebelum dia turun kita langsung masukin lagi ke pesawat," tutupnya.