Mischa Su Moein Tawarkan Teknologi Anti Banjir Rp200 M

Kapanlagi.com - Persoalan sosial yang ada di ibukota Jakarta membuat artis Mischa Sui Moein tergerak untuk melakukan perubahan. Artis yang kini terjun ke dunia bisnis dan politik itu mengaku memiliki konsep yang jitu untuk menanggulangi persoalan macet dan banjir yang selalu merepotkan warga Jakarta.Tersirat, wanita yang pernah bermain di sinetron JIN DAN JUN serta SARAS 008 itu ingin memimpin ibukota ini dengan menjadi Gubernur."Saya ingin menawarkan satu konsep untuk DKI Jakarta. Di mana kalau saat ini, DKI sudah salah memilih orang dan nantinya pasti akan lebih sengsara dan tambah macet lagi dan semakin tidak karuan. Saya sudah 15 tahun tinggal di Jakarta dan saya sudah mengalami hal itu," kata Mischa."Makanya, saya jika dikehendaki nantinya akan membantu Jakarta dengan teknologi modifikasi cuaca. Itu dilakukan dengan tidak melawan alam melainkan memanfaatkan alam. Jadi bisa dimodifikasi, misalnya dengan hujan diturunkan di banjir kanal timur atau barat, sehingga tidak terjadi banjir," sambungnya saat ditemui di acara ulang tahun anak pertamanya di Kemang Timur V, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/10).Konsep baru ini, lanjutnya, sudah pernah diterapkan di China. Menurutnya, hal itu sudah berhasil dan dapat mencegah banjir. Namun, Mischa mensyaratkan bahwa hal itu dapat terlaksana dengan biaya sekitar Rp200 miliar per tahunnya. "Teknisnya dengan menggunakan pesawat yang mengalihkan cuaca. Itu sudah sering dipake di China dan memakan biayanya bisa Rp200 miliar setahun," ujar wanita berusia 34 tahun itu.Namun meski begitu, pemilik nama asli Hasnaeni itu dirinya berani mengambil langkah tak populer ini untuk memajukan Jakarta. Dirinya pun memiliki pengalaman bisa dapat diterima dengan konsep kontroversial namun mendapat sambutan yang baik."Kemarin saya menjajaki untuk ikut Pilkada di Tangerang Selatan, saya mencoba menilai apa saya mampu. Ternyata responnya dalam sebulan bisa sangat tinggi dari 0% sampe urutan 3. Kalau soal masalah pencalonan itu belakangan, yang penting masyarakat mau menerima konsep saya dulu," ujar pemain sinetron I'M COMING JAKARTA itu.