1. Rp 80 Juta Untuk Dua Jam

©merdeka.com/Muhammad Andriansyah

Lebih lanjut, Kasubdit V Cyber Crime Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Harissandi menyebut bahwa untuk 'memakai' jasa Vanessa, pelanggan harus merogoh kocek sebesar Rp 80 juta. Uang sebanyak ini hanya untuk bookingan dengan rentang waktu singkat.

Hanya dua jam saja durasi waktu yang berlaku untuk harga Rp 80 juta yang dipatok oleh muncikari Vanessa. Sistemnya adalah dengan memberikan DP dulu sebesar 30 persen, sisanya ditransfer setelah layanan selesai dilakukan.

Transaksi ini berlangsung secara online melalui WhatsApp. Ponsel Vanessa pun disita polisi sebagai barang bukti untuk mendalami kasus ini.

2. Polisi Juga Periksa Pengusaha R

Selain memeriksa Vanessa dan Avirellya, polisi juga memeriksa pengusaha berinisial R yang membooking jasa mereka. Pengusaha yang memiliki banyak bidang usaha tersebut kini sudah dilepaskan oleh Polda Jatim, namun masih harus melakukan wajib lapor.

"Dia juga kami periksa, bersama satu orang temannya dengan status saksi," tambah Harissandi, di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu (6/1/2019).

Selain itu, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya. Satu di antaranya diduga sebagai muncikari yang menjadi perantara antara R dengan Vanessa Angel.

3. Satu Muncikari Dari Luar Surabaya

Selain mengamankan muncikari dari Surabaya yang menemani Vanessa di hotel ketika digrebeg. Polisi juga mengamankan satu muncikari lainnya yang berasal dari luar Surabaya.

Perempuan yang identitasnya masih dirahasiakan tersebut kini ditahan di Polda Jatim. Kini pihak berwajib masih mendalami peranan para muncikari yang tertangkap dalam kasus ini.

Pada kesempatan yang sama, polisi juga mengamankan dua orang dari manajemen Vanessa dan Avriellya. Namun kini semua saksi sudah dipulangkan, meski masih harus menjalani wajib lapor.

Reporter: Liputan6.com/Maria Flora