Kapanlagi.com - Sebuah sebutan bagi seorang ustadz atau ulama satu hal lumrah, misal kyai sejuta umat, atau lain-lain. Tapi Ustadz Yusuf Mansyur merasa risih saat digelari ustadz selebritis. Padahal awalnya orang mengenal dia dengan sebutan Ustadz Shodaqoh. Karena ia memang banyak menganjurkan orang untuk shodaqoh. Atas kerisihan inilah Ustadz Yusuf Mansyur mengubah menjadi Ustadz Digital. Pastinya akan banyak timbul pertanyaan, ustadz macam apa lagi ini. Dalam acara launching Moeslem Mobil Book dan Roadshow KUN FA YA KUUN di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (7/10), Ustadz Yusuf Mansyur mengungkapkan, "Terus terang selama ini saya sempat gelisah dengan sebutan ustadz selebriti. Soalnya konotasinya kurang baik dan saya sangat tidak nyaman dengan hal itu. Saya justru lebih suka disebut Ustadz Shodaqoh. Tetapi dengan gebrakan baru saya kembali dijuluki Ustadz Digital. Saya dengan senang hati menerima julukan seperti ini." Selanjutnya menurut Ustadz Yusuf Mansyur yang dimaksud dengan kenapa ia dijuluki Ustadz Digital sebab dirinya menggunakan konsep pengajian dan beberapa program yang berbasis teknologi digital. Ini erat hubungannya dengan sebuah kegiatan spektakuler yang akan digelar Ustadz Yusuf Mansyur di awal tahun 2008 mendatang, yaitu roadshow KUN FA YAKUUN. Di mana roadshow ini merupakan kegiatan yang tak hanya bersifat transendental namun juga kaya nuansa bisnis. Dan ini benar-benar kombinasi yang selaras antara ukhrawi dan duniawi. Ini merupakan roadshow terbesar di tanah air yang akan dimulai dari bulan Januari sampai April 2008, dengan melibatkan 19.200 majelis taklim di 100 kota selama 120 hari. Dengan estimasi setiap majelis dihadiri 100 jamaah, berarti acara ini akan dihadiri 19,2 juta orang lebih. Di tengah roadshow akan ada seminar dengan topik "The Miracle" dan akan dilakukan sebanyak 6.400 kali di 100 kota atau 64 kali per kota, 3,2 juta orang akan hadir. Karena itu pula MURI akan mencatat rekor di event ini. "Jadi bagaimana mungkin saya bisa hadir di 1600 majelis setiap harinya atau 16 majelis setiap kota. Nah solusinya digunakan sistem dan teknologi digital. Ternyata pengajian bisa jadi lebih mudah. Saya tetap bisa menyampaikan pencerahan dan motivasi meski wujud fisik saya tidak bisa berhadapan langsung dengan jamaah. Kami membuat konsep dakwah digital, di mana jamaah akan merasa saya selalu ada di dekat mereka, berdialog dan berinteraksi dengan mereka," papar Ustadz Yusuf Mansyur yang didampingi dua bintang sinetron, Zaskia Adya Mecca dan Agus Kuncoro.Tujuan dari acara ini, seperti dikatakan Ustadz Yusuf Mansyur adalah membantu orang untuk keluar dari problem yang dihadapi. Tentu ini selaras dengan tagline yang diusung, Untuk Bangsa Berbagi Spirit Berbagi Motivasi. "Orang yang kena masalah biasanya motivasinya lemah sekali. Inilah yang akan kita bantu, yaitu dengan memompa motivasinya untuk bangkit. Mudah-mudahan masyarakat akan sadar bahwa ada gerakan spiritual yang bisa mereka ikuti. Di sini kita tidak perlu lagi mempersoalkan siap yang maju. Tetapi konsep ini yang maju adalah sistem," pungkas Ustad Yusuf Mansyur.