Kapanlagi.com - Sebagai salah satu orang terdekat dengan Kangen Band, Leksi selaku road manager mengaku sangat kaget ketika menerima kabar band asal Lampung itu terjerat narkoba. Ia juga mengaku bahwa selama ini para personel band tersebut selama ini dikenal tidak pernah dekat dengan barang-barang haram itu.

"Oh nggak ada, sama sekali nggak ada, apalagi memakai, menggunakan, membeli. Ya (mereka) nggak sempet melakukan itu," ujar Leksi yang dihubungi via telepon, Minggu (13/3), saat ditanyai mengenai tanda-tanda pemakai narkoba dari keseharian Kangen Band.

Dikatakan Leksi, saat kejadian penggerebekan oleh petugas Kepolisian di basecamp, dirinya memang tidak berada di tempat. Saat itu Kangen Band baru saja tampil di salah satu acara stasiun TV. "Mereka pulang. Yang saya tahu penggeledahan sekitar jam 2 pagi sampai jam 3 pagi, itu yang saya tahu karena waktu itu saya sakit, jadi nggak tahu langsung kronologisnya," katanya.

Disinggung soal barang bukti 30 gram dan 3 pot bakal ganja yang ditemukan di basecamp, Leksi mengaku tidak tahu pasti. Ia tidak mau memberikan keterangan lebih jauh karena belum melihat sendiri barang bukti yang ditemukan polisi tersebut. Yang pasti, diungkapkan Leksi, selama menjadi road manager, Kangen Band jauh dari masalah narkoba.

"Kalau untuk nongkrong (di basecamp) saya hanya masalah kerjaan, jadi bukan masalah keseharian mereka di basecamp saya tidak tahu-menahu. Tapi yang pasti, setahu saya anak-anak ini mereka tidak pernah melakukan seperti itu. Dan personil yang diperiksa saat penggeledahan itu hanya 3 orang, bukan semua, karena Dodhy, Tama, dan Baim tidak berada di situ karena tidak tinggal di situ. Jadi yang diperiksa hanya Andika, Bebe, dan Izzi. Tapi Bebe sudah keluar (tidak terbukti)," jelasnya.