Saiful Jamil Ingin Infotainment Terus Ada

Kapanlagi.com - Saiful Jamil sangat menyayangkan adanya 'kesalahpahaman' beberapa pihak soal fatwa haram yang dikenakan pada infotainment. Ia berpendapat bahwa sebenarnya fatwa haram itu lebih tepat kalau ditujukan pada materi yang terkandung dalam infotainment itu dan bukan pada infotainment sebagai sarana hiburan secara keseluruhan. "Sebenernya begini, haram ini karena ada beberapa infotainment yang mengangkat dari ghibah. Kita tau sendiri ada infotainment membikin berita yang buat orang ngomongin orang, membuat orang jadi benci dan memperguncing dan mungkin di situ yang ditakutkan oleh MUI. Mungkin kalau infotainmnet mengangkat tentang prestasi dari artis mungkin infotainment akan bertahan dengan baik," ujar Ipul, sapaan akrab Saiful Jamil, saat ditemui di Malam Final Abang None Jakarta 2010 di Istora Senayan, beberapa waktu lalu. "Karena ghibah itu hukumnya haram, jadi ya orang nggak sadar menginformasikan aib orang itu bagian dari ghibah. Dan kalau berita bukan karena aib, mungkin MUI tidak akan mengharamkan," lanjutnya. Apa yang dikatakan Ipul tentunya bukan sekedar opini berdasar teori belaka, namun berangkat dari pengalaman pahit yang pernah ia alami berkaitan dengan infotainment. "Pasti ada, apalagi dulu jaman perceraian dibikinlah berita seakan-akan Si A yang negatif dan Si B itu negatif, membuat orang ngomongin jadi ghibah. Tapi tetep agak sedih juga kalau infotainment sampai dihapuskan, sedangkan kita tau program yang paling diminati adalah infotainmnet. Apalagi yang ratingnya tinggi itu ya dari artis yang sedang kasus dibandingkan yang berprestasi. Tapi kita harus tetap membiasakan pemberitaan harus banyak yang prestasi dan ini PR untuk infotainment," paparnya bijak. Namun demikian, Ipul mengambil sisi positif dari apa yang telah diputuskan oleh MUI itu, yakni agar fatwa haram tersebut bisa menjadi kontrol agar infotainment tak kebablasan.