1.

Menurut Suryana, tidak ada kumulasi gugatan dalam perkara ini. Gugatan tersebut hanya berisi permintaan perceraian tanpa adanya tuntutan tambahan.

“Jadi tidak ada kumulasi gugatan dengan yang lainnya, hanya perceraian saja. Kalau kami lihat sepintas dari gugatannya ya hanya perceraian saja,” ungkap Suryana.

2.

Alasan di balik gugatan cerai Sherina hingga kini belum diketahui secara pasti. Suryana menegaskan bahwa alasan tersebut sifatnya rahasia dan hanya akan dibahas dalam persidangan tertutup.

“Alasannya belum bisa disebutkan di sini, karena butuh pembuktian dulu. Jadi ini sifatnya rahasia, sidangnya tertutup oleh umum, itu masuk pokok perkara,” jelasnya.

3.

Selain itu, Suryana mengungkapkan bahwa Sherina dan Baskara kini telah tinggal terpisah. Sherina menetap di Kebayoran Lama, sementara Baskara tinggal di Serpong, Tangerang.

“Alamatnya sudah terpisah, kalau penggugat beralamat di Kebayoran Lama, kalau tergugat alamatnya di Serpong, Tangerang,” katanya.

4.

Gugatan perceraian ini resmi terdaftar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025. Suryana menjelaskan bahwa surat gugatan tersebut dibuat pada 14 Januari 2025, sebelum akhirnya terdaftar dua hari kemudian.

“Sudah masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, terdaftar tanggal 16 Januari 2025. Jadi dua hari yang lalu, kemudian sudah ditentukan jadwal sidangnya,” ucapnya.

5.

Sidang perdana perceraian Sherina dan Baskara dijadwalkan pada Kamis, 30 Januari 2025. Perkara ini teregister dengan nomor 325/PDT.G/2025/PA Jakarta Selatan.

Keputusan Sherina untuk tidak menggugat harta gana-gini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik. Meski demikian, alasan resmi baru akan terungkap dalam proses persidangan.

“Kalau di sistem informasi penerusan perkara sudah ada. Jadi ketika perkara masuk, kemudian muncul siapa majelis hakimnya dan sudah ditentukan hari sidangnya. Insyaallah persidangan yang pertamanya hari Kamis tanggal 30 Januari,” tutup Suryana.