Sony Prakoso Khawatir Ada Permainan Hukum

Kapanlagi.com - Pihak kejaksaan saat ini mengaku belum menerima berkas Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan SPDP untuk kasus pengeroyokan Sony Prakoso yang dilakukan oleh Lucky Perdana dan juga Cella Kotak. Padahal, Sony mengaku telah SPDP telah mengirimkannya ke Kejaksaan."Aku sudah dikirimkan SPDP dari pihak kepolisian yaitu SP2HP (Surat Perkembangan Hasil Penyelidikan Perkara) No. 26 dan itu sudah kelar, yang memberitahu adalah pihak penyidik namanya Pak Asri. Kalau pihak Polsek Mampang telah mengirimkan SPDP ke kejaksaan," ujar Sony Prakoso ketika dihubungi melalui telepon.Jika sampai pihak kejaksaan memang belum menerima berkas tersebut, tentu hal ini akan sangat mengecewakan. Sony menganggap jika saat ini pihak kejaksaan belum menerima berkas tersebut pasti ada permainan hukum."Jujur aku kecewa berat dan saya menduga ini ada permainan hukum, saya tetap mengusut kasus ini sampai selesai," tambahnya lagi.Sony mengaku telah menerima SP2HP sejak tanggal 6 November, dan ia memiliki bukti untuk semua itu. "Tanggal 6 November 2010, kalau perkembangan hasil penyelidikan di kasih ke aku dan aku ada buktinya," ungkapnya. Sony menjelaskan jika proses kasus tersebut tengah berjalan. Sony khawatir jika sampai terjadi permainan hukum dalam kasus ini. Menurutnya sudah dari hari Senin kemarin SPDP kasus pengeroyokannya sudah dikirim ke kejaksaan."Masih berlanjut tapi SPDP-nya sudah dikirim ke kejaksaan, katanya sudah dari hari senin kemarin," ujarnya.Sony bakal memilih datang langsung ke pihak kejaksaan jika memang berkasnya belum ditindaklanjuti. Ia merasa khawatir jika ada permainan hukum dalam kasus ini."Pasti lah apalagi kalau memang ini benar terjadi, saya melihat ini ada permainan hukum. Aku akan datang bersama kuasa hukum saya ke pihak kejaksaan," tegasnya," ujarnya.Hingga saat inipun Sony tidak ingin sedikitpun mundur dari kasus ini. "Tidak lah, pokoknya masalah ini harus lanjut," pungkasnya.