1. Bakal Lapor Balik?

"Setelah kami baca dengan teliti somasi tersebut, kami tidak melihat ada lampiran bukti-bukti yang disampaikan bahwa klien kami ada dugaan penipuan dan juga ada wanprestasi. Di mana klien kami dalam surat somasi tersebut dikatakan ada perjanjian. Perjanjian yang mana, nomor berapa, yang menandatangani siapa dan dibuat di mana. Coba tunjukkan kepada kami bahwa ada perjanjian dengan Tessa Mariska. Dibuat di notaris kah? Atau bermaterai, atau jangan-jangan perangko? Coba tunjukkan kepada kami bahwa memang ada perjanjian itu," tegas Arifin.

Lebih lanjut, menurut Arifin, permasalahan antara Elly Sugigi dan Tessa Mariska seharusnya bisa diselesaikan dengan bijak tanpa harus menyeret awak media. Ia cukup menyayangkan sikap Tessa yang dengan gamblang menyebut Elly Sugigi sebagai penipu saat diwawancarai.

"Sebenarnya kalau permasalahan uang di bawah Rp 50 juta langsung bawa ke kantor polisi saja, cukup sampai di situ nggak usah kemana-mana. Saat ini kami sedang mempersiapkan langkah hukum berikutnya karena pihak Tessa tidak menyebut kata-kata pendahuluan seperti 'diduga melakukan penipuan atau penggelapan' tapi langsung judge seolah sudah menipu. Itu yang akan kami pelajari," tandasnya.

2. Kerjasama Awal Maret

Sebelumnya, penyanyi Tessa Mariska mengaku menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh koordinator penonton bayaran, yakni Elly Sugigi. Kasus penipuan ini berawal dari Tessa Mariska yang memberikan uang kepada Elly sebesar 50 juta untuk berbisnis penonton bayaran.

"Awalnya saya mendanai buat job mbak Elly soal penonton bayaran. Awal Maret, kita kerjasama, dua hari kemudian Elly telepon minta ditransfer. Selama sebulan saya transfer terus. Bahkan, saya di luar negeri dia minta ditransfer," kata Tessa di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).

3. Diiming-Imingi Keuntungan Besar

Lewat bisnis penonton bayaran, Tessa Mariska diiming-imingi mendapat keuntungan besar. Namun nyatanya, Tessa belum menerima keuntungan dari Elly Sugigi. Padahal, Tessa sendiri sudah memberikan modal kepada Elly Sugigi hingga 50 juta rupiah.

Bahkan, modal yang sudah dikeluarkan Tessa juga belum dikembalikan oleh Elly Sugigi. Padahal, Tessa sendiri ingin Elly Sugigi mempunyai itikad baik agar uangnya kembali lagi.

"Mei, dia nggak bayar. Habis itu, bulan Juni aku diemin, bulan Juli aku diemin, dua Minggu kemarin dia nggak kasih uang ke saya setelah saya tungguin. Mau transfer satu atau dua juta kirim ke saya, seenggaknya ada itikad baik. Terus dia bilang, ya udah Senin transfer. Eh sampai sekarang tidak ada transfer. Eh dia lagi liburan di Bali," pungkas Tessa.

4. Dibela Irfan Sbaztian

Tak terima Elly Sugigi dituding sembarangan, Irfan Sbaztian, pria yang dikabarkan dekat dengannnya melakukan pembelaan. Menurut Irfan, Elly sendiri adalah sosok yang jujur dan tidak pernah berfoya-foya. Hal itu ia sampaikan di akun Instagram pribadinya.

"Semangat terus Elly Sugigi. Jangan dengarkan orang-orang yang fitnah kamu, yang bilang kamu penipu. Gua kenal Kak Elly lumayan lama dan gua tahu gimana keseharian dia. Nggak mungkin banget dia menipu orang, apalagi dibilang berhura-hura sama cowoknya pakai duit orang," tulis Irfan Sbaztian.

Menurut Irfan, tudingan Tessa sama sekali tidak berdasar. Terlebih untuk perkara uang Rp 50 juta bukan hal yang besar bagi Elly Sugigi. Ia pun menyemangati Elly agar terus berkarya dan tak pedulikan omongan haters.

"Aduh ngapain kita hura-hura pakai duit segitu? Nggak cukup kali mbak. Lagipula kalau kita mau bergaya ya sesuai kemampuan kok nggak segala pakai nipu orang. Oh gua tahu, apa kalian pada mau tenar juga ya? Semangat terus Kak Elly, tetap berkarya dan jangan dengar omongan orang kurang waras itu ya," tandasnya.