Kapanlagi.com - Peduli dengan keadaan Franky Sahilatua, beberapa musisi dan teman baik Franky mengadakan malam doa dan solidaritas untuk Franky di Score Citos, Jakarta Selatan, Senin (23/08). Dan Trie Utami jadi salah satu di antara mereka.

"Mas Franky itu yang menjerumuskan saya ke kegiatan sosial yang tidak ada honornya," kelakar Trie. "Ya ini saya melakukan hal ini hanya sepersekian persen dari apa yang telah dilakukan Franky untuk negara."

Trie sendiri mengaku cukup dekat dengan Franky. Dan dia tahu jika sosok Franky memang bukan orang yang suka dibantu.

"Saya tahu Mas Franky tidak suka dibantu. Tapi kita tahu sama tahu dengan kondisi sekarang itu tidak begitu mudah baik secara faktor finansial maupun mental. Kalau saya pribadi bisa dekat dengan Mas Franky selama 15 tahun. Kita bicara apa yang telah dilakukan dan apa yang akan kita lakukan dengan Nusantara. Apalagi rumah kita dekat. Jadi kita sering nongkrong. Dengan visi yang sama kita banyak bicara mengenai orang banyak, bukan hanya masalah selebriti," tutur Trie.

Trie dan Franky rupanya sama-sama ingin melakukan sebuah gerakan budaya yang diperkirakan mereka akan lebih ampuh membuat kehidupan lebih baik.

"Gerakan kebudayaan, suatu saat masyarakan sadar akan budaya. Bukan ormas dan partai tapi masyarakat yang sadar akan budayanya karena ini akan lebih ampuh dari politik. Seperti protes terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Bahkan sampai saat ini masih sakit, dia masih berpikir karena semangat itu ada dalam dirinya," tambahnya.

Dan semangat Franky itulah yang memberikan semangat pada Trie dan rekan-rekannya.

"Karena itu yang menjadi semangat kita dan tidak hanya memikirkan perut saja. Saya sedih melihat tayangan terakhir dia masih sempat berpikir dengan pemikiran yang cemerlang meski kondisi seperti itu. Melihat begitu kerasnya dia kalau bekerja, dia tidak mengenal waktu. Dia tetap maju karena hanya Tuhan dan dia yang tahu," ucap Trie.

"Kabar terakhir dia drop lagi karena ada pendarahan pencernaan," lanjutnya. "Kanker sumsum tulang belakang, banyak titik yang harus ditembak. Dan kita tahu apalagi badan seusia dia mempunyai banyak komplikasi-komplikasi pengobatan."