Kapanlagi.com - Kepergian musisi senior Pance Pondaag untuk selamanya pada Kamis (3/6) pukul 17.00 WIB, meninggalkan duka yang mendalam bagi Dian Piesesha. Sebagai penyanyi yang pernah membawakan lagu-lagu ciptaan almarhum, Dian sangat kehilangan. Sebelum tutup usia, almarhum sempat menawarkan dua lagu untuk dinyanyikan oleh Dian.

"Terakhir saya komunikasinya, dia ucapkan selamat ulang tahun ke saya. Terus dia bilang, dia ada dua lagu, tapi tidak mau orang lain yang nyanyi. Terus saya bilang, 'Ya sudah, tapi nanti kalau saya sudah sembuh'. Karena saya harus operasi kemarin ini. Kalau alhamdulillah sudah sembuh ya insya Allah," tutur Dian yang baru pulang dari Malaysia.

"Saya pulang ke Jakarta cuma mau ambil dua lagu karena dia pengen saya menyanyikan dua lagu. Dan saya kemarin baru tiba di Jakarta, saya mau ambil dua lagu itu, tapi Pak Pance sudah mendahului saya. Dia orang yang selalu baik buat saya," sambung penyanyi era 80-an ini, "Saya sudah bicara dengan Pak Yudi, dengan record karena mau siap-siap membikin lagu, makanya saya mau ambil dua lagunya."

Seperti diketahui oleh Dian, bahwa Pance pernah beberapa kali diserang stroke. Tapi semuanya bisa dilalui bahkan sempat bisa bernyanyi kembali. Beberapa hari belakangan ini Pance sempat mengeluhkan sesak nafas dan batuk. Namun pihak keluarga tidak membawanya ke rumah sakit dan memilih untuk menjalani perawatan di rumah saja. Padahal jarak antara dokter dan rumah tidak terlalu jauh, dan memang yang dikeluhkan hanya sesak saja.

"Nah tahun kemarin sebenarnya kita sudah bisa nyanyi-nyanyi seperti biasa, cuman tiga hari kemarin agak demam dan sesak napasnya dan ada batuknya. Mungkin ada gangguan di paru-parunya," ceritanya.

Dian yang juga sempat menjalani pengobatan di Singapura menuturkan bahwa sosok Pance bukan hanya sekedar sahabat. Pance telah dianggap sebagai seorang kakak yang baik, yang selalu memberikan semangat. Komunikasi di antara keduanya juga berjalan dengan bagus selama ini. Atas dasar itulah, Pance lebih mempercayai Dian dibanding penyanyi manapun. Hal itu terbukti, hanya Dian yang diberikan lagu oleh Pance.

"Saya nggak tahu, tapi kakak istrinya Pak Pance bilang, 'Dia (Pance) cuma mau bikin lagu buat kamu, karena cuma kamu yang peduli, kamu yang selalu concern'," ucap Dian di rumah duka di Pluit Barat 1 No. 16, Jakarta.

Pance Pondaag meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB, Kamis (3/6) kemarin. Jenazahnya kini disemayamkan di rumah duka kawasan Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara, sebelum nantinya akan dikremasi di Nirwana, Clincing, Jakarta Timur pada hari Minggu (6/5) mendatang.