Kapanlagi.com - Ricky Cuaca mengungkapkan kondisi sahabatnya, Aliando saat ini. Ia mengatakan bahwa kini keadaan Aliando semakin membaik, sudah mulai bisa nyambung ketika diajak ngobrol.
Diketahui Aliando setelah lama tak terlihat, ia pun kembali muncul dengan sebuah pengakuan yang mengejutkan. Dimana lelaki berusia 25 tahun ini menyebut dirinya mengalami Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, (30/8) Selasa malam Ricky menceritakan momen ketika Aliando benar-benar hilang tanpa kabar. Ia juga mengaku sebenarnya agak sedikit beban untuk menceritakan bagaimana kondisi dari sahabatnya itu.
"So far good, dulu sempat beberapa kali ngobrol mungkin udah kena OCD waktu itu ya, jadi gua ngobrol sama dia agak kurang nyambung tapi sekarang nyambung banget," ungkap Ricky Cuaca.
"Kayak blank aja gitu loh nggak ada kabar berita dan benar-benar hilang kan Ali juga nggak bisa dihubungin, dan jujur gua agak beban untuk upload konten youtube sama Ali karena pasti banyak pertanyaan tapi akhirnya ya udah gua jadi perantara dia," lanjutnya.
Ricky Cuaca juga menyebut bahwa apa yang dialami oleh Aliando sangatlah berat apalagi usia Aliando terbilang cukup muda. Saat ditanya lebih lanjut, Ricky Cuaca mengatakan bahwa Aliando telah mengalami tindak kriminal di luar batas wajar.
"Berat sih, mungkin gua kalau ngalamin bisa kayak dia atau lebih parah karena ini tindakan udah di luar batas wajar, udah kriminal yang menurut gua nggak masuk akal dan diterima sosok Ali yang umurnya masih muda, masih belum bisa nerima hal seperti itu sebenarnya. Apa yang dialami Ali seperti di film. Ah fiksi, ah dibuat-buat oleh sutradara tapi ini terjadi dan dia alami," ujar Ricky Cuaca.
Advertisement
Selain itu, setelah mengetahui apa yang dialami oleh Aliando, Ricky Cuaca baru sadar alasan mengapa sahabatnya itu sempat banyak diam ketika di lokasi syuting GANTENG GANTENG SERIGALA kala itu.
"Waktu syuting jaman dulu GGS lagi naik-naiknya dan gua yakin kita semua capek, ngeladenin fans dan jadwal syuting dan Ali terkesan banyak diam di loksyut, ya gua orang yang ngerti oh mungkin capek, lagi ada masalah atau apa gitu, tapi kita nggak mikir aneh-aneh gitu. Tapi ketika Ali cerita itu sedih sih, gua menyesali kok bisa terjadi, ini tindakan kriminal yang menyiksa psikis dan mental jadi dia nggak bisa ngomong," pungkasnya.
(kpl/irf/dyn)