Kapanlagi.com - Menjelang bulan Agustus mendatang, jantung artis cantik Virnie Ismail berdetak makin kencang. Sebab, film layar lebar yang dibintanginya, KOPER, akan ditayangkan pada bulan itu.

"Iya, nih, deg-degan terus," ujar salah satu bintang tayangan komedi Extravaganza tersebut ketika dihubungi kemarin.

Ada beberapa alasan yang membuat Virnie merasa khawatir. Wanita kelahiran 24 Agustus 1979 itu melihat kondisi nyata film-film Indonesia tidak bisa bertahan lama di bioskop.

"Sudah produksinya susah dan lama, ternyata, tayang di bioskopnya cuma sebentar. Mudah-mudahan nanti tidak sampai begitu," ujarnya.

Selain itu, lanjut Virnie, dirinya masih belum percaya diri dengan kualitas aktingnya. Tak heran, wanita yang memulai karir sebagai model pada 1996 ini sudah siap dikritik.

"Kritik itu wajar. Malah, bisa jadi akan banyak yang nggak suka sama aku nanti. Soalnya, peranku di film itu nyebelin," tambahnya.

Dalam film garapan sutradara Richard Oh itu, Virnie berperan sebagai Sri, istri pengusaha bernama Waluyo (Enrico Soekarno) yang korupsi. Sri punya kepribadian yang menyebalkan. Selain annoying, Sri gemar memamerkan harta kekayaan di tengah kondisi masyarakat sekitar yang sederhana.

Proses syuting KOPER sendiri memakan waktu satu bulan, berakhir dua bulan lalu. Virnie mengaku, selama itu dirinya jadi akrab dengan beberapa pemain lain, seperti Arie Dagienkz, Ferry Salim, dan bintang pria utama, Anjasmara.

Di luar akting, ungkap Virnie, Anjas punya kepribadian yang menyenangkan. Meski sebelumnya sangat jarang bertemu, Anjas dan Virnie merasa cepat akrab.

"Aku panggil dia Aa'. Kalau ngomong sangat kebapakan, mungkin karena sudah punya anak," ujar wanita yang juga bermain dalam sinetron Padamu Aku Bersimpuh dan Kampus Sutra Ungu ini.

Empat tahun lalu, Virnie juga pernah berakting dalam film layar lebar garapan sutradara Garin Nugroho, REMBULAN DI UJUNG DAHAN. Hanya, filmnya saat itu tidak diputar untuk umum.

"Film itu merupakan proyek pemerintah dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Jadi, ditontonnya sama anak-anak sekolah," pungkasnya.