Rulany Indra Gartika Wirahaditenaya lebih tenar dengan nama
Ully Sigar Rusady adalah musisi dan aktivis lingkungan hidup kelahiran Garut, 4 Januari 1952. Di usia belia,
Ully telah mendapat pendidikan gitar dari ayahnya semasa tinggal di Bandung. Ketika beranjak remaja,
Ully pindah ke Makassar mengikuti sang ayah, seorang tentara, yang ditugaskan di sana.
Ully pun membentuk grup band wanita yang diberi nama
Puspa Nita dan
Shinta Eka Paksi.
Ully pindah ke Jakarta pada tahun 1975 dan memperdalam musik di Yayasan Musik Indonesia. Ia kemudian menjadi juara kedua Festival Gitar Tunggal jenis Pop se-Indonesia di Bandung. Dua dari sepuluh lagu ciptaan lolos dalam final Festival Lagu Populer Tingkat Nasional. Pertama, lagu
Akhir Balada yang dinyanyikan secara duet
Zwesti Wirabuana dan
Ade Manuhutu. Kedua, lagu
Harmonie Kehidupan yang dinyanyikan
Dhenok Wahyudi, yang kemudian menjadi duta Indonesia ke Festival Pop Song Tingkat International di Budokan Hall, Tokyo, tahun 1978.
Trade mark ikat kepala
Ully didapat saat tampil mendampingi
Dhenok Wahyudi yang menyanyikan lagunya,
Harmonie Kehidupan. Saat itu,
Ully yang akhirnya dinobatkan sebagai
The Best Dresser's untuk kostum Dayak yang dipakainya dengan ikat kepala terselip setangkai padi yang menguning.
Kakak aktris
Paramitha Rusady ini kemudian merilis debut albumnya,
RIMBA GELAP (produksi Irama Mas) di tahun 1978, menyusul
PELITA DALAM GULITA pada 1981,
PENGAKUAN pada 1983, dan
SENANDUNG KABUT BIRU tahun 1986.
Lagu-lagu ciptaan
Ully banyak dilantunkan oleh penyanyi lain, seperti
Nur Afni Octavia,
Anggun C Sasmi,
Ita Purnamasari,
Bangkit Sanjaya,
SAS,
Arthur Kaunang, dan
Sonatha Tanjung.
Ully turut pula mengibarkan penyanyi
Maya Rumantir dan
Nicky Astria.
Ully terus membuktikan dirinya dengan keikutsertaannya pada ajang Festival Lagu Populer Tingkat Nasional tahun 1978 dan tahun 1981, serta Lomba Karya Cipta Lagu Asean Populer Song Festival tahun 1982 dan tahun 1983.
Dalam ajang yang sama, putri
Ully yang saat itu berusia 8 tahun, Elsa F Sigar menjadi pencipta lagu termuda dan memenangkan salah satu penghargaan dalam ajang bergengsi tersebut dengan lagu ciptaannya,
Rumah Yang Manis.
Di ajang World Music Oriental Festival (WOMF) di Sarajevo, pada 29 September 2005,
Ully berkolaborasi dengan Kelompok Nyanyian Alam. Mereka membawakan lagu
Musim Tanam dan berhasil memenangkan dua kategori penghargaan, sebagai
The Best Performance dan
Audience Favorites melalui voting penonton dan televisi dunia.