Kapanlagi.com - Mathias Muchus mendapatkan kesempatan istimewa untuk memerankan pelatih timnas U-19 Indra Sjafri di film GARUDA 19. Mathias yang sudah dikenal selalu serius dalam mendalami peran ini pun masih berlaku sama dalam peran pelatih sepakbola ini.
Salah satu bentuk totalitas yang ia tunjukkan antara lain dengan menambahkan kumis dalam penampilannya. Hal tersebut dilakukannya untuk tampil semirip mungkin dengan tokoh sebenarnya. 
"Satu-satunya olahraga yang dikenal sampai ke pelosok ya bola. Ini membuat saya bergairah untuk main film ini,” ujar Mathias saat rilis GARUDA 19 di Epicentrum, Kuningan, Jaksel, beberapa waktu lalu.
Baginya memberikan akting terbaik adalah salah satu usaha untuk
memberi dukungan kepada timnas kebanggaan kita. “Saya sebagai aktor
hanya bisa menyumbangkan kemampuan saya sebagai aktor untuk
meningkatkan sepakbola nasional. Karena bagaimana pun ini milik
masyarakat,” paparnya.
Dia berharap langkah coach Indra yang berkeliling Indonesia untuk
mencari bakat baru dapat diteruskan. "Karena gebrakan untuk Indra
Sjari masuk ke berbagai daerah mencari bibit unggul itu perlu
didukung. Agar anak-anak yang memiliki mimpi untuk membela tanah air
itu bisa terwujud," harapnya. 
Prestasi timnas U-19 menjuarai Piala Asia U-19 di Indonesia tahun lalu tak bisa dipungkiri telah mengakhiri puasa gelar persepakbolaan nasional sejak tahun 1991. Kemenangan itu tak lepas dari usaha keras pelatih Indra Sjafri dan anak buahnya.
Kisah di atas lantas diangkat oleh Mizan Production menjadi sebuah film dengan judul GARUDA 19. Dengan menggunakan novel SEMANGAT MEMBATU sebagai sumber naskahnya, film ini menggambarkan sulitnya pelatih Indra Sjafri dan anak buahnya dalam mendapatkan bibit-bibit pesepakbola hingga ke pelosok tanah air.

Mathias Muchus bersama dengan para pemain GARUDA 19