Kapanlagi.com - Ada banyak kisah yang dicurahkan oleh Reza Rahadian terkait pengalamannya bermain dalam film Yasmine. Mulai dari perkenalan pertamanya dengan Siti dan Man Ching, hingga bagaimana prosesnya ia bisa bermain di film yang digarap di Brunei Darussalam tersebut.

"Tertarik dengan proyek ini karena jadi film pertama yang bisa tayang di negara tetangga. Sama aktor muda, jadi proyeknya menarik. Saya melakoni proses reading satu bulan, dengan latihan silat juga. Pendalaman satu bulan dan syutingnya tiga minggu," cerita Reza dengan penuh semangat.

Menurut Reza, dari semua tantangan yang ia hadapi saat bermain di film ini adalah aksen dan dialek. Karena aksen Brunei berbeda dengan Malaysia dan Indonesia. Mulai dari cara pengucapannya, hingga karakternya. Tapi ia bersyukur karena Siti banyak membantunya untuk belajar.

Tantangan lain yang ia rasakan adalah saat ia dituntut untuk bisa melakukan bela diri. Bahkan ia sempat mengalami cedera saat melakukan proses syuting.

"Saya pulang dari syuting, sempet nggak bisa bangun. Ternyata ada peradangan otot. Badan sempet nggak bisa bangun. Alhamdulillah sembuh, akupuntur," lanjutnya.

Reza mengaku dirinya sangat bangga karena sudah mengambil bagian di film ini. Karena dengan cara ini, ia bisa menjadi bagian dari sejarah perfilman Indonesia. Reza pun berharap film ini bisa jadi interculture yang baik antara Indonesia dengan Brunei.