Kapanlagi.com - by Dedi Rahmadi
Mendatangkan artis untuk memberi hiburan di masa kampanye Pilkada memang sudah lumrah. Di negara manapun hal ini terjadi, dan bisa dibilang cukup sukses untuk menarik massa yang lebih banyak untuk berkumpul dan mendengarkan kampanye dari politisi.
Namun mendatangkan artis untuk menghibur di masa Pilkada tidaklah semudah yang dibayangkan. Seperti diungkapkan oleh Devia Sherly, timsus Pilkada yang secara gamblang menceritakan bagaimana proses artis diundang untuk jadi penghibur di panggung kampanye.
Devia menyatakan bahwa semua kebutuhan artis harus ditanggung oleh pihak yang mengundang. Nantinya si artis tinggal duduk manis lalu tampil.
"Di luar fee, semua akomodasi, transportasi ditanggung oleh pasangan calon. Jadi artisnya duduk, tinggal nyanyi gitu deh, hehehe, gitu," ujar Devia.

Kadang artis suka punya permintaan nyeleneh saat jadi jurkam. ©merdeka.com

Selain itu, Devia juga mengungkapkan bahwa beberapa artis biasanya punya permintaan tersendiri. Seperti soal makanan yang kadang meminta sesuatu yang tidak banyak ada di suatu daerah tertentu.
"Pasti yah (permintaan artis). Setiap artis punya raiders, yah kesulitan kita kadang-kadang di dalam kota kan beda. Permintaan aneh sing nggak ada, yang sering rempong aja. Kadang menuju lokasi harus menggunakan pesawat kecil dan speedboat. Saat cuaca nggak memungkinkan untuk terbang, tapi mereka bersikeras mau naik pesawat. Ada juga pesawat bisa, tapi maunya speedboat," kisah Devia.
"Soal makan, kalau ke daerah kan, apalagi Kalimantan atau Sulawesi kan kebanyakan ikan laut. Tapi mereka maunya ikan sungai," lanjutnya.
Selain itu, biaya untuk mendatangkan artis tidak murah. Beberapa penyanyi bisa mematok harga sampai Rp 350 juta untuk sekali tampil. Kisah artis dan pilkada selengkapnya, bisa diklik DI SINI.