Kapanlagi.com - Hardisk eksternal menjadi solusi praktis ketika kapasitas penyimpanan internal komputer atau laptop sudah mencapai batas maksimal. Perangkat ini memungkinkan pengguna menyimpan berbagai jenis file seperti dokumen, foto, video, dan data penting lainnya dengan mudah. Cara menggunakan hardisk eksternal sebenarnya cukup sederhana, namun tetap memerlukan pemahaman yang tepat agar perangkat dapat berfungsi optimal.
Mengutip dari buku Student Guide Series: Merawat Dan Meningkatkan Kinerja Hard Disk yang disusun oleh Wahana Komputer, hardisk eksternal adalah perangkat penyimpanan tambahan bagi komputer maupun laptop yang dihubungkan melalui port USB dengan interface khusus. Perangkat ini dikenal oleh sistem sebagai 'Removable Disk', sama seperti flashdisk yang dapat dipasang dan dilepas kapan saja.
Memahami cara menggunakan hardisk eksternal dengan benar tidak hanya memudahkan proses transfer data, tetapi juga memperpanjang usia perangkat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis mulai dari menghubungkan hardisk hingga tips perawatan yang perlu diperhatikan.
Hardisk eksternal adalah media penyimpanan data portabel yang dapat dihubungkan ke komputer atau laptop melalui koneksi eksternal, biasanya menggunakan kabel USB, Thunderbolt, atau USB-C. Berbeda dengan hardisk internal yang terpasang permanen di dalam perangkat, hardisk eksternal dirancang untuk mobilitas tinggi sehingga dapat dibawa kemana saja dan digunakan pada berbagai perangkat yang berbeda.
Fungsi utama hardisk eksternal adalah menyimpan program dan file serta bertindak sebagai penyimpanan sekunder untuk komputer. Perangkat ini sangat berguna untuk menambahkan ruang penyimpanan tanpa harus membongkar casing komputer atau laptop. Kapasitas hardisk eksternal saat ini sangat bervariasi, mulai dari puluhan gigabita hingga beberapa terabita, memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk memilih sesuai kebutuhan.
Selain sebagai media penyimpanan tambahan, hardisk eksternal juga berfungsi sebagai solusi backup data yang efektif. Dengan menyimpan data secara offline di hardisk eksternal, pengguna mendapatkan perlindungan tambahan dibandingkan hanya mengandalkan penyimpanan internal atau cloud. Backup data secara rutin menggunakan hardisk eksternal juga memudahkan pemulihan file ketika terjadi kegagalan sistem atau serangan virus yang mengancam data penting.
Menurut Apple Support, hardisk eksternal, thumb drive, drive USB, dan kartu memori flash merupakan contoh perangkat penyimpanan yang dapat dihubungkan ke komputer menggunakan kabel atau secara nirkabel menggunakan teknologi Bluetooth. Perangkat ini memberikan kemudahan akses dan fleksibilitas dalam mengelola data digital.
Proses menghubungkan hardisk eksternal ke komputer atau laptop tergolong mudah, namun tetap memerlukan perhatian khusus agar perangkat dapat terdeteksi dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
Melansir dari Recoverit Wondershare, hampir semua hardisk eksternal menggunakan sistem plug-and-play, sehingga pengguna hanya perlu mencolokkannya ke soket USB melalui kabel dan menyalakannya. Sistem input/output dasar akan segera mendeteksi perangkat baru yang terhubung.
Setelah hardisk eksternal berhasil terhubung dan terdeteksi oleh sistem, langkah selanjutnya adalah memindahkan data. Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa metode tergantung kebutuhan dan preferensi pengguna.
Metode Manual (Copy-Paste atau Drag-and-Drop)
Cara paling sederhana untuk memindahkan data adalah dengan metode manual. Buka File Explorer pada Windows atau Finder pada Mac, kemudian pilih file atau folder yang ingin dipindahkan. Anda dapat melakukan copy-paste dengan menekan Ctrl+C untuk menyalin dan Ctrl+V untuk menempel pada Windows, atau Command+C dan Command+V pada Mac. Alternatif lainnya adalah dengan drag-and-drop, yaitu menarik file langsung dari lokasi asal ke folder hardisk eksternal.
Metode ini cocok untuk pemindahan file yang bersifat selektif atau tidak terlalu banyak. Keuntungannya adalah pengguna memiliki kontrol penuh terhadap file mana saja yang akan dipindahkan. Namun, untuk data dalam jumlah besar, metode ini bisa memakan waktu cukup lama.
Menggunakan Fitur Backup Bawaan Sistem Operasi
Sistem operasi modern seperti Windows dan Mac menyediakan fitur backup otomatis yang dapat dimanfaatkan. Pada Windows, terdapat fitur File History yang memungkinkan backup otomatis dengan jadwal yang dapat disesuaikan. Sementara pada Mac, tersedia Time Machine yang secara otomatis membuat backup berkala dari seluruh sistem.
Untuk mengaktifkan File History di Windows, buka Settings > Update & Security > Backup, kemudian pilih hardisk eksternal sebagai drive backup. Pada Mac, buka System Preferences > Time Machine, lalu pilih hardisk eksternal sebagai backup disk. Fitur ini sangat berguna karena dapat berjalan di latar belakang tanpa perlu intervensi manual.
Organisasi File yang Efektif
Sebelum memindahkan data, sebaiknya buat struktur folder yang terorganisir dengan baik. Kategorikan file berdasarkan jenis seperti dokumen, foto, video, atau aplikasi. Buat folder dengan nama yang jelas dan deskriptif agar memudahkan pencarian di masa depan. Organisasi file yang baik akan mempermudah proses backup dan pemulihan data jika sewaktu-waktu diperlukan.
Menurut Apple Support, untuk memindahkan file ke perangkat penyimpanan eksternal, pengguna dapat memilih satu atau beberapa file di desktop atau di folder, lalu menyeret file tersebut ke perangkat penyimpanan yang tercantum di bawah Lokasi di bar samping Finder.
Masalah hardisk eksternal yang tidak terbaca merupakan kendala yang sering dialami pengguna. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kesalahan sistem file, driver yang kedaluwarsa, partisi yang hilang, hingga port USB yang rusak. Berikut beberapa solusi yang dapat dicoba:
Melansir dari Windows Central, menghubungkan hardisk ke port USB lainnya merupakan cara termudah yang dapat dilakukan. Jika cara tersebut masih belum berhasil, pengguna dapat menghubungkan hardisk eksternal ke laptop lainnya untuk memastikan apakah port USB pada laptop bermasalah.
Perawatan yang tepat dapat memperpanjang usia hardisk eksternal dan menjaga keamanan data yang tersimpan di dalamnya. Berikut adalah tips penting yang perlu diperhatikan:
Mengutip dari Osmous Indonesia, backup data secara rutin juga memudahkan pemulihan file ketika terjadi kegagalan sistem atau serangan virus yang mengancam data penting. Selain itu, penggunaan backup otomatis juga sangat dianjurkan agar tidak lupa melakukan backup secara manual.
Pemilihan format file system yang tepat sangat penting untuk memastikan kompatibilitas dan performa optimal hardisk eksternal. Setiap sistem operasi memiliki preferensi format yang berbeda, dan pemahaman tentang kelebihan serta kekurangan masing-masing format akan membantu pengguna membuat keputusan yang tepat.
NTFS (New Technology File System)
NTFS adalah format default untuk Windows dan menawarkan berbagai keunggulan seperti dukungan untuk file berukuran besar (lebih dari 4GB), fitur keamanan yang lebih baik, dan kemampuan recovery yang lebih handal. Format ini sangat cocok jika hardisk eksternal hanya akan digunakan pada sistem Windows. Namun, NTFS memiliki keterbatasan pada Mac, di mana sistem hanya dapat membaca tetapi tidak dapat menulis data tanpa software tambahan.
exFAT (Extended File Allocation Table)
exFAT merupakan pilihan terbaik untuk hardisk eksternal yang akan digunakan pada berbagai platform seperti Windows, Mac, dan bahkan beberapa sistem Linux. Format ini mendukung file berukuran besar dan tidak memiliki batasan ukuran partisi yang signifikan. exFAT menjadi format yang paling direkomendasikan untuk hardisk eksternal karena fleksibilitas dan kompatibilitasnya yang tinggi.
FAT32 (File Allocation Table 32)
FAT32 adalah format yang paling kompatibel dengan berbagai perangkat, termasuk konsol game, smart TV, dan perangkat multimedia lainnya. Namun, format ini memiliki keterbatasan signifikan yaitu tidak dapat menyimpan file yang berukuran lebih dari 4GB. FAT32 cocok untuk hardisk yang digunakan untuk menyimpan file-file kecil dan memerlukan kompatibilitas maksimal dengan berbagai perangkat.
HFS+ atau APFS (Apple File System)
HFS+ (Mac OS Extended) dan APFS adalah format native untuk Mac. APFS merupakan format terbaru yang dioptimalkan untuk SSD dan menawarkan performa lebih baik serta fitur keamanan yang lebih canggih. Format ini sangat cocok jika hardisk eksternal hanya akan digunakan pada ekosistem Apple. Namun, format ini tidak dapat dibaca oleh Windows tanpa software pihak ketiga.
Menurut Recoverit Wondershare, drive yang sudah diformat ke FAT32 dapat dibaca dan ditulis pada sistem Windows dan OS X, sehingga drive dapat bekerja di berbagai platform tanpa terganggu. Namun, kerugian yang terlihat pada drive FAT32 adalah ketidakmampuannya bekerja dengan rutinitas Penyimpanan Inti Apple dan tidak mengizinkan enkripsi hardisk eksternal yang didukung OS.
Ya, hardisk eksternal dapat digunakan pada berbagai jenis komputer baik Windows, Mac, maupun Linux. Namun, untuk kompatibilitas maksimal, pastikan hardisk diformat dengan file system yang sesuai seperti exFAT yang dapat dibaca oleh semua sistem operasi. Jika hardisk diformat dengan NTFS, Mac hanya dapat membaca tetapi tidak dapat menulis data tanpa software tambahan.
Umur hardisk eksternal bervariasi tergantung pada jenis, intensitas penggunaan, dan perawatan. Hardisk HDD (Hard Disk Drive) umumnya memiliki umur 3-5 tahun dengan penggunaan normal, sementara SSD (Solid State Drive) dapat bertahan lebih lama hingga 5-10 tahun. Perawatan yang baik seperti menghindari benturan, suhu ekstrem, dan selalu melakukan eject dengan benar dapat memperpanjang usia hardisk.
Sebagian besar hardisk eksternal baru sudah diformat dengan file system tertentu (biasanya NTFS atau exFAT) dan langsung dapat digunakan. Namun, jika Anda ingin mengubah format file system untuk kompatibilitas yang lebih baik atau jika hardisk tidak terdeteksi, maka perlu dilakukan format ulang. Perlu diingat bahwa proses format akan menghapus semua data yang ada di hardisk.
Masalah ini biasanya terjadi karena hardisk tidak memiliki drive letter, file system yang corrupt, atau ada masalah dengan partisi. Solusinya adalah membuka Disk Management di Windows atau Disk Utility di Mac, kemudian assign drive letter baru atau lakukan repair pada partisi yang bermasalah. Jika masalah berlanjut, mungkin diperlukan format ulang hardisk.
Tidak disarankan mencabut hardisk eksternal saat komputer dalam mode sleep atau hibernate tanpa melakukan eject terlebih dahulu. Meskipun komputer terlihat tidak aktif, sistem mungkin masih mengakses hardisk di latar belakang. Sebaiknya bangunkan komputer dari mode sleep, lakukan eject dengan benar, tunggu notifikasi aman untuk mencabut, baru kemudian lepaskan hardisk dari port USB.
Data yang terhapus dari hardisk eksternal masih dapat dipulihkan menggunakan software recovery seperti Recoverit, EaseUS Data Recovery, atau Disk Drill. Segera hentikan penggunaan hardisk setelah menyadari data terhapus untuk meningkatkan peluang pemulihan. Software recovery akan memindai hardisk dan mencoba mengembalikan file yang terhapus selama data tersebut belum tertimpa oleh data baru.
Ya, hardisk eksternal dapat dijadikan bootable drive untuk menjalankan sistem operasi. Baik Windows maupun Mac mendukung booting dari hardisk eksternal, terutama jika menggunakan SSD eksternal yang memiliki kecepatan transfer lebih tinggi. Metode ini berguna untuk menjalankan sistem operasi portable, melakukan troubleshooting, atau sebagai backup sistem yang dapat di-boot kapan saja diperlukan.