Prosesi pemakaman berlangsung khidmat saat jenazah Dina Mariana dimasukkan ke liang lahat. Suara adzan dan iqamah mengiringi peristirahatan terakhirnya, disertai tangis haru keluarga dan kerabat yang menyaksikan momen tersebut.

Keluarga, terutama anak-anak Dina, terlihat sangat berduka saat gundukan tanah merah perlahan menutupi jasad sang ibunda.

Ucapan kalimat tayyibah pun terus berkumandang mengiringi prosesi, membawa suasana yang semakin mengharukan.

Di tengah keheningan dan isak tangis, Ezra Mandira, putra almarhumah Dina Mariana, memberikan sepatah dua patah kata. 

Ezra tampak berusaha menenangkan diri sebelum menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelayat.

"Terima kasih untuk seluruh keluarga, teman bunda, dan teman-teman yang sudah hadir di sini. Terima kasih banyak. Mohon doanya sekali lagi. Semoga beliau husnul khatimah, diampuni dosa-dosanya, diterima amal pahalanya," ujar Ezra dengan suara bergetar.

Setelah berhenti sejenak, Ezra yang tampak terharu kembali melanjutkan sambutannya. "Dan diberikan surganya Allah. Mohon dimaafkan segala kesalahannya. Sekian sambutan saya sebagai perwakilan keluarga. Mohon doanya untuk almarhumah ibunda tercinta."

Tangis haru kembali terdengar saat Ezra selesai berbicara. Keluarga dan kerabat kemudian menutup prosesi pemakaman dengan doa dan tabur bunga, menandakan perpisahan terakhir dengan penyanyi yang telah memberikan karya dan kenangan indah selama hidupnya.

Pemakaman Dina Mariana ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat yang hadir. Kepergiannya meninggalkan jejak tak terlupakan bagi industri musik dan banyak hati yang telah tersentuh oleh kebaikannya.