"Ada, ada rasa kangen gitu. Cuman emm kadang-kadang ke-distract dengan kesibukan yang ada gitu," ungkap Indra Bruggman.

Setelah sekian lama vakum, Indra mengaku menjadi lebih selektif dalam memilih tawaran yang datang. Ia menginginkan sebuah proyek yang benar-benar bisa menandai kembalinya ia ke dunia hiburan dengan sesuatu yang berkesan.

"Kalau vakum lama kan pengennya ya, at least kemunculan kita apa, kita muncul lagi itu dengan sesuatu yang orang bikin nengok lagi gitu kan," jelasnya.

Menariknya, Indra mengungkapkan bahwa faktor utama yang akan membuatnya menerima sebuah tawaran bukanlah honor yang besar, melainkan sosok di balik kursi sutradara. Baginya, sutradara adalah nyawa dari sebuah film atau sinetron. "Apa aja sih, yang penting director-nya bagus. Karena napas film, sinetron itu di director-nya," tegasnya.

Ia bahkan rela berkompromi soal bayaran jika memang proyek tersebut digarap oleh sutradara yang ia yakini kualitasnya. Menurutnya, skenario yang bagus pun bisa menjadi biasa saja jika dieksekusi oleh sutradara yang kurang berpengalaman.

"Kalau honor bisa cincai lah. Tapi kalau director-nya bagus oke gitu ya. Honor ya udahlah. Kalau gue udah pasang tarif berarti gue masih belum yakin dengan director-nya," tuturnya.

Di sela kesibukannya berbisnis, Indra juga memiliki hobi menonton film. Ia mengaku sebagai penggemar berat genre horor dan sangat menyukai film seperti INSIDIOUS.

"Gue lebih suka horor. Bahkan kalau nonton tayangan di YouTube juga, nontonnya horor. Karena gue suka ada adrenalin tersendiri gitu ya, kayak deg-degannya tuh beda gitu," pungkasnya.